Liputan6.com, Jakarta - Pemakaman pengacara senior Adnan Buyung Nasution akan dilakukan Rabu pagi ini. Proses pemakaman ini akan didahului upacara adat Mandailing yang berasal dari Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, daerah asal almarhum. Setelah upacara adat dilakukan, pihak keluarga akan menyerahkan upacara pemakaman kepada pemerintah.
"Upacara adat akan kita laksanakan sekitar pukul 08.00 WIB, setelah itu kita akan serah terimakan jenazah kepada pemerintah," ujar putra kedua Adnan, Mauldy Donggur Rinanda Nasution, saat ditemui di rumah duka, Jakarta, Rabu 23 September 2015.
Baca Juga
Menurut dia, pihak keluarga telah menyiapkan sebuah gong untuk upacara adat, yang ditaruh di dekat pintu masuk. Gong itu selain sebagai simbol adat, juga sebagai lambang kehadiran tamu besar, seperti para pejabat negara.
Advertisement
Selain itu, upacara adat nantinya juga akan diikuti terutama oleh cucu laki-laki yang berasal dari putra Adnan. Cucu laki-laki tersebut nantinya akan memberikan sambutan dalam bahasa Mandailing.
Di tempat yang sama, salah satu kerabat Adnan, Rustam Nasution yang merupakan anggota Ikatan Keluarga Pakantan (IKP) menjelaskan, cucu laki-laki Adnan juga akan menyematkan penutup kepala bernama Ampu di kepala Adnan, seperti yang biasa dilakukan dalam tradisi pemakaman Mandailing.
"Ampu adalah sebuah penutup kepala yang merupakan mahkota yang dipakai raja-raja Mandailing di masa lalu," jelas Rustam.
Setelah upacara selesai dilakukan, pemakaman Adnan akan dilakukan sekitar pukul 08.30 WIB di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir. Diperkirakan, selain sanak keluarga, baik dari LBH dan rekan almarhum akan hadir. (Ado/Mar)