Membaik, 18 Korban Kecelakaan Kereta di Stasiun Juanda Pulang

Luka yang diderita ketujuh korban yang belum diperbolehkan pulang cukup beragam

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 24 Sep 2015, 16:23 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2015, 16:23 WIB
Tabrakan KRL
‎Polisi memasang police line dan segera mengusut tabrakan 2 kereta rel listrik di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (23/9/2015). (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Akibat tabrakan kereta rel listrik (KRL) yang terjadi di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat pada Rabu 23 September 2015, 42 penumpang mengalami luka-luka. Mereka dibawa ke 3 rumah sakit yaitu RS Husada, RSPAD, dan RSCM.

Sebanyak 25 korban dilarikan ke RS Husada untuk mendapatkan perawatan. Hingga saat ini, sebagian besar pasien sudah diperbolehkan pulang, dan tersisa 7 korban yang masih dirawat.

"Total yang masuk itu kan kemarin jumlahnya ada 25 pasien ya. Sekarang tinggal tersisa 7 karena sisanya sudah membaik dan sudah diperbolehkan pulang," ujar Direktur RS Husada Dr Erni Odi saat dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (24/9/2015).

Erni Odi juga menerangkan, luka yang diderita ketujuh korban yang belum diperbolehkan pulang cukup beragam. Namun ia meyakinkan kalau kondisinya semua terbilang baik.

"Sejauh ini memang semuanya kondisinya baik. Bermacam-macam ada yang patah tulang, ada yang luka sobek, ada juga yang masih trauma," kata dia.

Pihak rumah sakit juga memastikan bahwa nantinya hari ini akan ada pasien susulan yang akan diperbolehkan pulang. Mereka diketahui ibu yang tengah hamil.

"Ada 2 lagi nanti yang menyusul pulang. Mereka ibu hamil. Yang satu ibu Nurlita itu hamil 5 bulan dan ibu Sarini itu hamil 8 bulan," pungkas Erni. (Mvi/Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya