2 Bulan Dikepung Asap, Jambi Akhirnya Diguyur Hujan Lebat

Kota Jambi sudah hampir 2 bulan tidak diguyur hujan dengan intensitas lebat.

oleh Aceng Mukaram diperbarui 08 Okt 2015, 00:26 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2015, 00:26 WIB
Kota Jambi Masih Disesaki Kabut Asap Pekat
Kondisi sesak kabut asap ini sudah cukup lama mengganggu aktivitas keseharian warga.

Liputan6.com, Jambi - Setelah 2 bulan dikepung kabut asap, Kota Jambi akhirnya diguyur hujan lebat diserta angin dan petir sejak Rabu sore pukul 17.00 WIB hingga malam tadi sekitar pukul 19.30 WIB.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi, Nurangesti mengatakan, hujan lebat tidak hanya di Kota Jambi, tapi juga terjadi di beberapa kabupaten.

"Yang telah terjadi hujan yakni di Kota Muarabulian, Kabupaten Batanghari dan sekitarnya, wilayah Sungaigelam dan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi dan sekitarnya serta Kota Jambi," kata Nurangesti, di Jambi, Rabu (7/10/2015).

Kota Jambi sudah hampir 2 bulan tidak diguyur hujan dengan intensitas lebat. Hal itu tentu saja membuat wajah ibukota Provinsi Jambi itu gersang karena rumput dan dedaunan banyak yang mengering.

Salah satu warga Simpang Kawat Kota Jambi, Hendro, mengaku sangat bersyukur karena hujan lebat akhirnya mengguyur Kota Jambi. Sebab, sejak beberapa pekan dirinya kesulitan mendapatkan air bersih karena sumur miliknya sudah mulai mengering.

"Alhamdulillah sudah 1 jam hujan lebat, petirnya juga kuat. Sudah lama kita merindukan hujan, sumur yang ada pun alhamdulillah berisi air lagi," kata Hendro ketika dikonfirmasi via telepon seluler.

Rasa syukur turunnya hujan juga diungkapkan Anton warga Telanai Kota Jambi, sebab katanya sudah hampir 2 bulan hujan tak kunjung turun di wilayah Kota Jambi. Padahal beberapa wilayah Jambi lainnya sempat diguyur hujan meski dengan intensitas ringan.

"Alhamdulillah akhirnya hujan, kalau hujan otomatis kabut asap berkurang. Selama ini kita hanya dapat gerimisnya saja, selama musim kemarau baru hari ini turun hujan lebat," kata Anton.

Ani warga lainnya juga merasa riang karena hujan lebat turun meski disertai petir dan geledek yang kuat. Baginya hujan adalah sesuatu yang sangat-sangat dirindukan.

"Akhirnya setelah sekian lama dirindukan, hujan akhirnya turun juga. Walaupun cuma sebentar tapi diyakini bisa mengurangi kabut asap. Hujan ini sudah ditunggu-tunggu warga Jambi," ucap Ani.

Hujan Basahi Kalbar

Hujan juga membasahi di bumi Kalimantan Barat. "Alhamdulillah." Itulah kata yang diucapkan banyak warga ketika hujan turun.

Pantauan Liputan6.com, sejak Jumat 2 Oktober 2015 hingga Rabu 7 Oktober 2015, hujan mengguyur sejumlah kabupaten atau kota di Kalimantan Barat. Sebelumnya, sebulan lebih kabut asap pekat menyelimuti Bumi Khatulistiwa tersebut. Bernapas pun susah. Udara beracun.

"Kami bersyukur hujan sudah beberapa hari ini. Jumat sampai sekarang hujan terus. Kadang siang, sore, dan malam hujan. Kita bersyukur," tutur salah seorang warga Kota Pontianak, Sahirin, Rabu 7 Oktober 2015.

"Tong-tong ukuran besar sudah disiapkan. Alhamdulillah penuh. Air hujan untuk kebutuhan air minum. Ya memang di sini air hujan untuk minum," tandas Sahirin. (Ant/Ans/Mar)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya