Ahok: Bodoh Bila Pilih Saya Lagi Karena Berharap Bantuan Sembako

Ahok mengaku akan memperjuangkan keadilan sosial yang merata bagi seluruh warga DKI Jakarta, jika terpilih kembali memimpin ibukota.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 10 Okt 2015, 18:04 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2015, 18:04 WIB
20150929-Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Amiterdam di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Dalam sambutannya, Ahok berpesan kepada warga Pulau Untung Jawa untuk kembali memilih dirinya sebagai Gubernur DKI pada Pilkada langsung DKI Jakarta Februari 2017 mendatang.

"Anda bisa milih kami kembali kalau bapak ibu merasa mendapat hak berbudaya, beragama, dan terpenuhi hak memiliki kantong yang tebal. Itu keadilan sosial," ujar Ahok di Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (10/10/2015).

Namun, Ahok meminta warga untuk tidak memilih dirinya, bila masih berharap imbalan bantuan sosial seperti sembako atau bantuan lain. Dia tak mau memanfaatkan jabatan saat ini dengan mengobral bantuan sosial, demi meraih dukungan suara untuk Pilkada DKI 2017.

"Saya tidak peduli bapak ibu tidak memilih saya kembali. Ibu kalau milih saya karena saya akan bagi-bagi bantuan, itu bodoh namanya. Karena sembako itu harganya cuma seberapa sih? Kecil sekali bila dibanding uang yang dikorupsi oleh pejabat-pejabat," tegas dia.

Ahok mengaku akan memperjuangkan keadilan sosial yang merata bagi seluruh warga DKI Jakarta, jika dipercaya kembali memimpin Jakarta. ‎"Karena saya menjunjung tinggi keadilan sosial di Jakarta. Yang saya ingin, bapak ibu mendapatkan hak di Jakarta," ucap dia.

Membuat kebijakan dan program-progran yang berkeadilan sosial, kata Ahok, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menyejahterakan warganya. Terlebih hal tersebut merupakan bagian dari sumpah jabatan yang dilafadzkan, saat dirinya dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Di Sila Kelima (Pancasila) sudah jelas, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Makanya, kamu ini disumpah untuk memenuhi kepala, perut dan dompet bapak ibu. Kalau tidak memenuhi sumpah, maka kita terkutuk," pungkas Ahok.

Peresmian RPTRA Amiterdam turut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta Veronica Tan, yang tak lain adalah istri Ahok, dan 5 duta besar untuk Indonesia yakni Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik, Duta Besar Swiss untuk Indonesia Yvonne Baumann, Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar, Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge, dan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Rob Swartbol.

RPTRA yang dibangun PT Pembangunan Jaya ini merupakan taman ke-5 yang diresmikan Pemprov DKI. Tahun ini rencananya ada 6 RPTRA yang akan diresmikan Ahok. ‎

RPTRA Amiterdam dibangun di atas lahan yang berhadapan langsung dengan bibir pantai. Fasilitas yang tersedia berupa rumah pohon, saung kreatif, saung hijau, taman membaca, dan lapangan futsal. (Rmn/Sun)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya