Hilangkan Budaya Pasung, Banten Bangun Rumah Sakit Jiwa

Ditargetkan pada 2019 mendatang Banten bakal bebas pasung.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 15 Okt 2015, 07:01 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2015, 07:01 WIB
Dikurung dengan Ibu yang Gangguan Jiwa, Anak Ini Tak Dapat Bicara
Jiankang tidak tahu cara minum yang benar/Shanghaiist.com

Liputan6.com, Serang - Pemprov Banten berencana membangun Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk mengobati 1.600 warga Banten yang mengidap gangguan jiwa. Pembangunan kini telah memasuki tahap Penyusunan Detail Engineering Design (DED).

"Untuk DED bahkan sudah disiapkan anggaran dari Rp 160-200 juta," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banten, Sigit Wardojo di Serang, Banten, Rabu 14 Oktober 2015.

Dia berharap, pada 2016 mendatang pembebasan lahan sudah bisa dilakukan dan pembangunan dapat dimulai pada 2017.

"Pembebasan lahan anggarannya pada 2016. Kemudian 2017 akan dilakukan pembangunan fisik, 2018 operasional, dan 2019 diharapkan tidak lagi ada warga yang mengalami gangguan jiwa," tutur dia.

Saat ini warga Banten masih memasung anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa. Meski pun Pemprov Banten juga sudah mengimbau mereka, untuk membawa para pasien ke Rumah Sakit Jiwa Dr Soeharto Heerdjan Grogol atau ke yayasan yang mampu mengobati gangguan jiwa.

Para penderita gangguan jiwa ini harus membutuhkan penanganan dan penyembuhan khusus. Sehingga dibutuhkan kesabaran bagi siapa pun yang merawatnya, terutama pihak keluarga sendiri.

"Gubernur (Rano Karno) menargetkan 2019 (Banten) bebas pasung," pungkas Sigit. (Ndy/Rmn)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya