Gara-Gara Asap, Wabah Diare Jangkiti Warga Jambi

Ada 80 ribu warga terserang ISPA dan 1.500 orang diare

oleh Bangun Santoso diperbarui 20 Okt 2015, 12:17 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2015, 12:17 WIB
Pundi Amal SCTV Bagikan 1.500 Masker Bagi Warga Jambi
Melalui program Pundi Amal, pemirsa SCTV membagikan 1.500 masker kepada warga Jambi yang sudah 3 bulan diselimuti kabut asap.

Liputan6.com, Jambi - Kabut asap sudah 3 bulan menyelimuti hampir seluruh wilayah Provinsi Jambi. Tak hanya aktivitas warga terganggu, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan diare pun mewabah di daerah itu.

Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi, ada 80 ribu jiwa warga Jambi terkena ISPA.

Sementara di Kabupaten Merangin, Jambi, Dinkes setempat mencatat hingga awal Oktober 2015 ada 1.500 orang terkena diare. Jumlah itu meningkat 100 persen lebih sebelum bencana kekeringan melanda sejak awal Agustus 2015 lalu. Sebelumnya, penderita diare di Merangin hanya 700 orang saja.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Jambi Ida Yuliati menyatakan, menjangkitnya ISPA dan diare itu disebabkan karena kekeringan dan kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan. Ia mencatat hingga Oktober 2015 ini penderita diare di Kota Jambi mencapai 2.386 kasus.

"Dari laporan seluruh puskesmas di Kota Jambi, sebelumnya penderita diare berjumlah 1.288 kasus. Dari data itu tercatat ada peningkatan cukup signifikan," kata Ida di Jambi, Selasa (20/10/2015).

Untuk itu, kata Ida, dirinya sudah mengintruksikan seluruh kepala puskesmas agar siap melayani pasien terdampak kabut asap. Tapi menurut dia, posko kesehatan belum perlu didirikan.

"Karena di puskesmas pasiennya tidak menumpuk atau masih bisa terlayani dengan baik," ujar dia.

Ida menambahkan, selain ISPA dan diare, penderita pneumonia juga mengalami peningkatan, yakni tercatat sebanyak 173 kasus. "Gejala umum pneumonia meliputi batuk, demam hingga sulit bernapas," terang Ida. (Nil/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya