Liputan6.com, Sorong - Kebakaran hutan di Sorong, Papua Barat menggila. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jefman Kota Sorong, Papua Barat mencatat ada 40 titik kebakaran hutan yang terdeteksi oleh satelit.
"Titik kebakaran hutan terbanyak yang menimbulkan kabut asap tebal tersebar di Kabupaten Fakfak yakni 27 titik," Kepala BMKG Stasiun Jefman Kota Sorong, Frans Rahawarin di Sorong, Jumat (23/10/2015) seperti yang dikutip dari Antaranews.
Selain Kabupaten Fakfak, terdapat pula 6 titik kebakaran hutan terbesar di Kabupaten Kaimana, 2 titik di Sorong, 2 titik Sorong Selatan, 1 titik di Tambrauw dan dua titik di Kabupaten Teluk Wondama.
Dia mengatakan titik panas ini akan terus bertambah. Ini berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat akibat kabut asap jika tidak diatasi secepatnya.
Oleh karena itu, dia berharap pemerintah setempat terus berkoordinasi dengan BMKG untuk menunjukkan titik-titik panas. Ini akan memudahkan pemadaman yang dilakukan oleh pemerintah setempat.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan dan hutan. Ini dapat berdampak pada polusi udara yang akan merugikan kesehatan masyarakat.
Kebakaran hutan di Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Fakfak, Kaimana, Tambrauw dan Teluk Wondama, kata dia, mengirimkan kabut asap. Kabut ini menyelimuti Kota Sorong dan sekitarnya sehingga jarak pandang menurun.
Menurut dia, kabut asap tersebut dapat teratasi dengan 2 cara, yakni memadamkan titik-titik kebakaran hutan oleh manusia dan hujan. Namun, hujan diprediksikan baru terjadi pada November 2015. (Bob/Ali)
BMKG Deteksi 40 Titik Kebakaran Hutan di Papua Barat
BMKG memprediksi titik panas ini akan terus bertambah.
diperbarui 23 Okt 2015, 06:59 WIBDiterbitkan 23 Okt 2015, 06:59 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Banyak Ormas di Kawasan Industri, Menperin: Hambat Investasi
Polda Metro Jaya Bongkar Praktik Gas LPG Oplosan, Amankan 9 Pelaku
6 Resep Pepes Ikan Kembung, Eksplorasi Rasa di Dapur Anda
Profil Gregory Hendra Lembong, Calon Presiden Direktur BCA
Perusahaan Kripto Ingin Lepas Saham ke Publik, Begini Kata OJK
Kebijakan Donald Trump di NOAA, Larang Ilmuwannya Kolaborasi dengan Ilmuwan Asing
VIDEO: Akses Jalan Maros-Makassar Terendam Banjir, Puluhan Calon Penumpang Pesawat Telantar
Memahami Arti Opini: Definisi, Jenis, dan Pengaruhnya dalam Masyarakat
Saham MINA Naik 127,12 Persen, Begini Tindakan Bursa
Tujuan Tes Kepribadian: Memahami Diri dan Potensi Anda
Perjalanan Dinas Kemenkeu Dipangkas Rp 736 Miliar
Kortas Tipikor Polri Buka Peluang Ambil Alih Kasus Firli Bahuri dari Polda Metro Jaya