Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menegaskan tidak ada evakuasi korban kabut asap ke luar kota. Semuanya disiapkan di 7 titik lokasi di Provinsi Kalimantan Tengah.
"Sesuai arahan presiden tidak ada evakuasi korban kabut asap ke luar kota," ujar Khofifah di Bandara Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu 24 Oktober 2015.
Presiden, kata Mensos, telah menginstruksikan untuk mengambil langkah-langkah evakuasi bagi korban kabut asap, terutama kelompok rentan, seperti bayi, anak-anak, serta para lanjut usia (lansia).
"Kelompok rentan bisa ditempatkan di kantor bupati atau kantor lainnya yang bisa dipakai khusus untuk bayi dan anak, serta lansia yang diberi penutup untuk mencegah asap masuk," kata dia.
Sejumlah fasilitas milik Kementerian Sosial (Kemensos) digunakan untuk evakuasi korban kabut asap, salah satunya balai besar dan panti di Kalimantan Selatan. "Kemensos menyiapkan dapur umum lapangan (dumlap), mobil tangki air, serta mobil rescue," ujar Khofifah.
Di Panti Budi Luhur dengan 3 aula masing-masing berkapasitas 100 orang. Ditambah ruangan berpendingin AC yang tidak perlu lagi air purifier, jika sewaktu-waktu dilakukan untuk evakuasi.
Selain itu, Kemensos juga menyiapkan tim kanselor bagi para korban kabut asap. Sedangkan, untuk penentuan titik evakuasi di lokasi berada di tangan dansatgas, yaitu gubernur.
"Posisi Mensos di bawah koordinasi Menko Polhukam dan 3 menteri berada di Kalimantan Selatan untuk meninjau lokasi kebakaran di Kalimantan Tengah," pungkas Khofifah. (Ron/Mut)Â
Advertisement