Gunung Barujari Meletus, Ratusan Pendaki Rinjani Dievakuasi

Para pendaki dievakuasi oleh petugas melalui jalur Torean, Kabupaten Lombok Utara, karena dinilai aman dari dampak asap dan debu.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Okt 2015, 15:07 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2015, 15:07 WIB
Gunung Rinjani
Gunung Rinjani, Lombok/Business Insider

Liputan6.com, Mataram - Petugas Taman Nasional Gunung Rinjani mengevakuasi ratusan pendaki Gunung Rinjani ke tempat yang aman agar tidak terkena dampak letusan Gunung Barujari, di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Dari data yang kami himpun, ada 136 wisatawan asing dan 33 domestik yang mendaki sejak kemarin dan hari ini, belum termasuk data pemandu wisata dan pendaki yang naik lewat pos Senaru, Kabupaten Lombok Utara," kata Kepala Resort Sembalun, Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Zulfahri, ketika dihubungi dari Mataram, Minggu (25/10/2015).

Gunung Barujari dengan ketinggian 2.296 - 2376 meter dari permukaan laut (mdpl) dan berada di sisi timur kaldera Gunung Rinjani, meletus hari ini sekitar pukul 10.45 Wita, dan hingga saat ini masih mengeluarkan asap dan debu dalam skala kecil.

Gunung Barujari juga disebut sebagai anak Gunung Rinjani oleh masyarakat Pulau Lombok, karena terbentuk di area Danau Segara Anak Gunung Rinjani, pada tahun 1944.

Dari informasi yang diperoleh dari petugas, kata Zulfahri, sebagian besar pendaki yang dievakuasi berada di Danau Segara Anak yang jaraknya relatif dekat dengan Gunung Barujari.

Para pendaki dievakuasi oleh petugas melalui jalur Torean, Kabupaten Lombok Utara, karena dinilai aman dari dampak asap dan debu akibat letusan Gunung Barujari.

"Proses evakuasi yang aman hanya lewat jalur Torean, sedangkan lewat Sembalun, Kabupaten Lombok Timur dan Senaru, Kabupaten Lombok Utara, tidak aman karena asap dan debu akibat letusan tertiup angin ke arah sana," ujar Zulfahri.

Kepala Resort Senaru, TNGR, Budi Soesmardi, menyebutkan sebanyak 31 wisatawan asing melakukan pendakian melalui Pos Senaru, Kabupaten Lombok Utara. Mereka berasal dari Amerika Serikat, Jerman, Portugal, Australia, Belgia, dan Vietnam.

Dia menyebutkan, sebanyak 10 anggota tim evakuasi sudah berada di sekitar area Danau Segara Anak sejak sebelum gunung meletus dalam rangka melaksanakan tugas pemantauan dan pemadaman kebakaran lahan.

"Begitu mendapat informasi Gunung Barujari meletus, tim yang sudah berada di atas diminta untuk secepatnya mengevakuasi para pendaki karena dikhawatirkan terkena dampak gas beracun dari letusan gunung," pungkas Zulfahri. (Ant/Ron/Mut)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya