Liputan6.com, Jakarta - Hasil survei Populi Center bertema 'Satu Tahun Kabinet Kerja, Kinerja Sudah Terasa?' menyebutkan, kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada November 2014, paling mengecewakan dibanding kebijakan Pemerintah lainnya.
Peneliti Populi Center Evita mengatakan, mereka yang kecewa kenaikan harga BBM sebanyak 58,2% dari 1.200 responden. Diikuti 10,9% responden yang kecewa atas ketegangan KPK-Polri saat Jokowi memutuskan mencalonkan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri pada Januari 2015.
"58,2% Masyarakat Indonesia menilai bahwa kenaikan harga BBM November 2014, merupakan keputusan Presiden Jokowi yang paling mengecewakan. Disusul oleh pencalonan Kapolri Januari 2015 yang berujung konflik KPK-Polri dengan persentase 10,9%," kata Evita di Jakarta Pusat, Senin (26/10/2015).
Evita mengatakan, 33,8% masyarakat juga menilai kenaikan harga kebutuhan bahan pokok menjadi masalah paling buruk selama setahun Pemerintahan Jokowi-JK ini. Termasuk, permasalahan kebakaran hutan dan lahan yang memunculkan kekecewaan 27,1%.
"Tragedi asap juga memengaruhi bagaimana masyarakat menilai kinerja Presiden dan menteri-menteri. Khusus di daerah terdampak asap cukup lama, Sumatera dan Kalimantan, tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden lebih rendah dibandingkan daerah lain yang belum atau tidak terkena dampak asap," jelas alumni SOAD University of London ini.
Data persentase ini merupakan hasil penelitian Populi menggunakan metode multistage random sampling atau acak bertingkat dalam waktu sepekan, 15 hingga 22 Oktober 2015. Sedangkan margin of error sekitar 2,9% pada tingkat keakurasian 95%. (Rmn/Mut)
Survei Populi: 4 Hal Bikin Masyarakat Kecewa Setahun Jokowi-JK
Termasuk, permasalahan kebakaran hutan dan lahan yang memunculkan kekecewaan 27,1%.
diperbarui 26 Okt 2015, 17:48 WIBDiterbitkan 26 Okt 2015, 17:48 WIB
Sidang kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/2/2015) pagi, membahas Pilkada serentak, Perppu perubahan UU tentang kelautan, dan tentang perumahan rakyat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menteri LH Minta Hotel dan Restoran Kelola Sampah Gunakan Sistem IWM
DeepSeek Memicu Lonjakan Saham China, Dana Asing Kembali Mengalir
Jangan Asal Investasi, Ini 5 Kesalahan Pemula yang Wajib Dihindari
Bursa Kripto Hong Kong Raih Investasi USD 30 Juta dari Modal Ventura China
Pesona Pegunungan Meratus di Kalimantan, Pertemuan Lempeng yang Kaya Keanekaragaman Hayati
17 Februari 2016: Ledakan Bom Mobil di Jantung Ibu Kota Turki Targetkan Anggota Militer, 28 Orang Tewas
3 Resep Praktis Sayur Daun Kelor, Kreasi dengan Jagung hingga Wortel
Jadwal SIM Keliling di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung 17-23 Februari 2025
Komplotan Spesialis Barang Elektronik Rampok 150 Laptop dan 90 Hp
Hasil Liga Inggris: Posisi Manchester United Melorot Usai Dikalahkan Tottenham Hotspur
Kisah Lucu Sopir UAH saat Disemprit Polisi, Padahal Mau Khutbah
Waspada Penipuan Wanita Ngaku PNS Kemendes, Pria Ini Kehilangan Rp163 Juta