Liputan6.com, Pekanbaru - Seribuan pasukan TNI yang masuk dalam Satgas Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan mendarat di Lapangan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, hari ini. Baru saja menghirup udara berasap, 1.000 pasukan tersebut langsung melaksanakan salat Istisqa atau salat meminta hujan di lanud.
Pantauan di lapangan, personel TNI itu melaksanakan salat minta hujan tanpa komando atasan. Begitu keluar dari Hercules, mereka langsung meletakkan peralatan seperti senjata dan tas. Selanjutnya, satu per satu prajurit mengambil wudu. Seribuan personel ini terlebih dulu melaksanakan salat zuhur di Base Ops Shelter Charlie, Lanud Roesmin Nurjadin, diimami Basori Abdul Kadir.
Danrem Wirabima 031 Wirabima yang juga Kepala Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan, Brigjen TNI Nurendi mengatakan, 1.000 prajurit ini merupakan pengganti 1.000 personel lainnya yang ditarik pagi tadi.
"Pagi ada lebih 1.000 pasukan TNI yang ditarik ke Mabes karena masa tugasnya di Riau sudah habis. Sebagai pengganti untuk memadamkan kebakaran hutan, Mabes kembali mengirim ribuan personel ini," ungkap Nurendi kepada wartawan.
Dia menjelaskan, seribuan prajurit ini bakal ditempatkan di sejumlah kawasan kebakaran lahan di Riau dan melakukan patroli. Pasukan ini dibawa Hercules dan pesawat jenis CN-295.
Â
Baca Juga
Mereka dipimpin langsung oleh Kolonel Infanteri Dendi Suryadi. Gelombang pasukan kedua ini setingkat satuan setingkat batalyon.
"Fokus mereka adalah memadamkan api. Patroli juga dimaksimalkan agar tidak ada lagi pembakar lahan yang coba-coba menyulut api di lahan yang sudah dipadamkan. Ribuan pasukan ini juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan," pungkas Nurendi. (Bob/Sun)