Peringatan Sumpah Pemuda Jadi 'Gerbang Tobat' Napi Lapas Cipinang

Usai upacara, seribuan warga binaan diminta berpartisipasi dan berkomitmen memutus mata rantai peredaran narkoba.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 28 Okt 2015, 14:42 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2015, 14:42 WIB
20151028-Ribuan Napi Narkotika Coba Pecahkan Rekor MURI di Hari Sumpah Pemuda-Jakarta
2600 narapidana Lapas Narkotika Klas II A Cipinang, Jakarta, mengikuti upacara peringatan 87 tahun Sumpah Pemuda, Rabu (28/10). Rencananya, penyelenggaraan upacara ini untuk memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda juga hadir di Lapas Narkotika Kelas II A Cipinang, Jakarta Timur. Hal itu ditunjukkan para napi yang berjumlah lebih dari 1.000 orang itu, dengan mengikuti upacara yang berlangsung khidmat.

Upacara dipimpin langsung oleh Kalapas Narkotika Cipinang Andika, Dwi Prasetya, dengan inspektur upacara, terpidana narkotika 10 tahun, Syahrul Hakim (58). Para tahanan berbaris rapi, dengan mengenakan kaos merah dan putih. Ada juga yang mengenakan pakaian adat.

"Ini menumbuhkembangkan rasa bangga Tanah Air dan membangkitkan motivasi, serta kepercayaan diri dari mereka agar mampu melakukan hal yang dilakukan dengan yang di luar. Semua teknis ya mereka semua yang kerjakan," kata Andika di lokasi, Jakarta, Rabu (28/10/2015).


Sementara, Syahrul yang bertindak sebagai inspektur upacara memotivasi para warga binaan lain untuk keluar dari belenggu narkotika.

Menurut dia, bukan berarti menjadi warga binaan lantas tidak bisa melakukan apa pun yang dilakukan orang yang tinggal di luar lapas. Justru, kehidupan di lapas menjadi pelajaran berharga dan jalan menuju pintu taubat.

"Peringatan Sumpah Pemuda ini momen pertobatan untuk menjadi positif, jadi ke depannya jadi lebih baik. Jangan mengatakan bahwa di penjara itu pahit. Di sini itu tempat pembinaan dan rehabilitasi," ujar Syahrul.

Selesai mengikuti upacara, warga binaan diminta berpartisipasi dan berkomitmen memutus mata rantai peredaran narkoba, sesuai program Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Bentuk komitmen mereka yang pertama, membubuhkan tanda tangan. (Rmn/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya