Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengatakan kepada Maskur kemungkinan dia orang pertama yang mendapat hukuman dikebiri.
"Enggak mau saya dikebiri. Saya sekarang merasa sangat berdosa," tutur dia. Maskur telah tega mencabuli 15 anak
Nah, berita mengenai ketakutan sang predator anak diancam hukuman kebiri itu menyedot perhatian pembaca portal berita kesayangan Anda, Liputan6.com, terutama di kanal News sepanjang Senin 2 November 2015.
Sementara 4 berita lainnya, termasuk misteri yang menyelimuti jatuhnya pesawat Rusia di Semenanjung Sinai, turut mencuri perhatian banyak pembaca.
Selengkapnya Top 5 News...
1. Maskur Si Predator Anak Ketakutan Saat Diancam Hukuman Kebiri
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mendatangi Mapolres Jakarta Selatan untuk bertemu dengan si predator anak, Maskur. Dalam perbincangan selama 20 menit itu, Menteri Yohana mengancam Maskur menjadi orang pertama yang mendapat hukuman kebiri.
"Sekarang akan ada hukum kebiri. Jika kamu orang pertama yang saya kebiri bagaimana?" ujar Menteri Yohana kepada Maskur di Mapolres Jakarta Selatan, Senin (2/11/2015).
Saat mendengar hal itu, wajah Maskur pun terlihat cemas. Ia langsung berkata tidak mau dikebiri.
"Enggak mau saya dikebiri. Saya sekarang merasa sangat berdosa," tutur dia. Maskur telah tega mencabuli 15 anak.
Selengkapnya...
2. Di Balik Lirikan 'Skeptis' Bocah Afrika yang Mendunia
Bocah Afrika itu mengenakan pakaian yang kotor, debu menempel di sana sini. Namun, bukan itu yang mencolok. Yang menarik justru lirikan mata dan ekspresi skeptis anak laki-laki itu ke arah seorang perempuan berkulit lebih terang yang berjongkok di depannya.
Ekspresinya tertangkap kamera. Foto yang tenar dengan nama Sceptical Third World Child itu disalin dan di-posting di Internet berulang kali.
Foto tersebut awalnya diunggah ke Reddit 3 tahun lalu oleh seorang pria asal Texas, yang melihat gambar menarik itu di laman Facebook temannya. Lalu foto itu dikopi dan ditambahkan keterangan beragam.
Caption atau keterangan foto kebanyakan menyinggung stereotipe Afrika sebagai wilayah yang terkoyak oleh perang, miskin, dan menderita akibat kekurangan pangan.
Selengkapnya...
3. Ayah Cabuli Anak Kandung Berkebutuhan Khusus Selama 3 Tahun
Entah apa yang terbersit di pikiran Rusdi (45), warga Jakarta Barat. Lelaki paruh baya ini mencabuli anak perempuannya, DR (17), yang berkebutuhan khusus atau menderita cacat fisik.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, Rusdi sudah 3 tahun terakhir memperlakukan DR layaknya istri.
Pencabulan itu terjadi ketika sang istri meninggalkan Rusdi lantaran tak tahan dengan sikapnya. Baru pada Juni 2015, istri Rusdi melaporkan suaminya. Terutama setelah mendengar cerita dari buah hatinya yang mengaku menjadi 'bulan-bulanan' sang ayah.
"Kami menerima laporan dari ibu korban bahwa ada persetubuhan anak kandung oleh ayah kandung saat ibunya pergi dari rumah karena tidak tahan dengan perlakuan suaminya dan anak ditinggal di rumah karena cacat fisik," ucap Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (1/11/2015).
Selengkapnya...
4. Ini Cara Ahok Agar Jakarta Tak Banjir Lagi di Musim Hujan
Sebentar lagi wilayah Indonesia, termasuk DKI Jakarta, akan segera memasuki musim hujan. Seperti yang sudah pernah terjadi, musim hujan selalu membawa banjir dan menggenangi Ibu Kota. Tak ingin terulang, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengambil langkah taktis.
Ahok mengatakan sedang mengupayakan seluruh saluran air di Jakarta terhubung. Dengan demikian, tidak ada lagi aliran air yang terhambat dan mengakibatkan genangan di lokasi tertentu.
"Sekarang di Jakarta kan sistem air Belanda sudah bagus, tahu enggak? Tiga belas sungai dan ada yang sampai 800 sungai-sungai penghubung. Jadi kalau semua berhubungan kan istilahnya ini bejana kapiler nih, air turun, kalau ada saluran semua pasti beres," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (2/11/2015).
Selengkapnya...
5. Misteri Besar Jatuhnya Pesawat Rusia di Semenanjung Sinai
Kogalymavia - Penerbangan 9268 hanya mengudara selama 23 menit dari Bandara Sharm el-Sheikh, Mesir, menuju St Petersburg, Rusia. Setelah itu, pesawat itu menghilang dari radar.
Beberapa jam kemudian, puing-puingnya ditemukan di wilayah terpencil di Semenanjung Sinai. Tak ada yang selamat. Sebanyak 224 orang di dalamnya dinyatakan meninggal dunia.
Apa yang sebenarnya yang menjatuhkan burung besi itu? Belum ada kejelasan.
Muncul dugaan pesawat pecah di udara. Namun, Victor Sorochenko, Kepala Interstate Aviation Committee, mengatakan masih terlalu dini untuk menentukan penyebab kecelakaan tersebut.
Dia mengatakan puing-puing pesawat ditemukan di area seluas 20 km persegi di Sinai. Sejauh ini baru 163 jasad yang ditemukan.
Selengkapnya...
(Ans/Bob)
Predator Anak Ketakutan Saat Diancam Hukuman Kebiri Terpopuler
Berikut Top 5 News edisi Senin 2 November 2015.
diperbarui 03 Nov 2015, 08:00 WIBDiterbitkan 03 Nov 2015, 08:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kunjungan Kerja di Malaysia, Prabowo Subianto Sepakati Peningkatan Kerja Sama
Apa Itu Love Bombing? Waspadai Pola Cinta Berlebihan Ini
Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Melesat di 68,9 Persen, Tinggalkan Anies dan Ganjar
Survei IPI: Mayoritas Konstituen PDIP Akui Puas Kinerja Presiden Prabowo
Dukung Kreativitas Gen Z, Teh Pucuk Harum Raih Youth Choice Award 2025
Tips Bali: Panduan Lengkap untuk Liburan Impian di Pulau Dewata
Cek Fakta: Hoaks Foto John Cena Pegang Alquran di Atas Ring Gulat
Model AI Tiongkok Deepseek Kalahkan OpenAI hingga Meta, Amerika Panik?
Pangkas Ekspor, Bahlil Tarik Minyak Mentah untuk Diproses di Kilang Dalam Negeri
Nikmatnya Kacang Kawangkoan, Camilan Khas Minahasa dengan Rasa Gurih
Ciwidey Macet Parah di Libur Isra Mikraj dan Imlek 2025, yang Mau Healing Malah Pening
6 Fakta Bang Nisan Penjual Siomay Racing Viral, Dikenal Humoris