Penghadangan Berlanjut, Warga Tak Temui Truk Sampah Jakarta

Aksi pengadangan truk pengangkut sampah milik Pemprov DKI masih berlanjut

oleh Achmad Sudarno diperbarui 03 Nov 2015, 12:47 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2015, 12:47 WIB
20150819-Truk Pengangkut Sampah di Jagakarsa-Jakarta
Sejumlah pekerja memindahkan sampah ke truk pengangkut di Transit Pembuangan Sampah, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (19/8/2015). Setiap hari sampah yang diangkut dari Kecamatan Jagakarsa mencapai kisaran 94 ton. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Aksi penghadangan truk pengangkut sampah milik Pemprov DKI Jakarta di Simpang Cileungsi menuju Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang Bekasi terus berlanjut.

Meski tetap berlanjut, pihak kepolisian mengatakan jumlah massa yang melakukan aksi tersebut, lebih sedikit dibandingkan dengan Senin 2 November, kemarin.

"Aksi warga masih berlanjut hari ini, namun jumlah massa yang melakukan aksi lebih sedikit dibanding kemarin," ujar Kapolsek Cileungsi Komisaris Polisi Mujianto saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (3/11/2015).

Pantauan Liputan6.com, puluhan warga sudah mengamati setiap truk yang melintas di Jalan Transyogi, Cileungsi. Namun, sejauh ini massa yang melakukan aksi penghadangan, belum menemukan truk-truk pengangkut sampah milik Pemrov DKI Jakarta.

"Karena tidak ada truk sampah yang lewat, jadi tidak ada truk yang dihadang massa," jelas Pujiono.

"Siang ini akan diadakan pertemuan antara warga dan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menindaklanjuti keluhan warga tersebut," jelas dia.

Sebelumnya, warga Cileungsi menolak keberadaan truk-truk sampah milik Pemprov DKI Jakarta yang melintas Jalan Cileungsi menuju TPST Bantargebang, Bekasi.

Mereka menilai jika truk sampah tersebut membuat polusi udara dengan bau sampah dan membuat jalan cepat rusak.

Dalam aksinya, warga juga menginap di posko yang didirikan oleh mereka. Hal itu dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi truk yang melintas Jalan Transyogi. (Put/Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya