Liputan6.com, Jakarta - Jaksa Agung HM Prasetyo menampik kesaksian saksi perkara kasus dugaan suap mantan Sekjen Nasdem Patrice Rio Capella, Fransisca Insani Rahesti, yang menyebut istri Gubernur Sumatera Utara nonaktif Gatot Pujo Nugroho, Evy Susanti, sudah menyiapkan uang untuk Jaksa Agung HM Prasetyo senilai US$ 20.000.
"‎Suruh sebut berulang kali saja, tidak apa-apa. Yang penting tidak (ada itu)," kata Prasetyo saat dihubungi di Jakarta, Senin (16 November 2015) malam.
Bahkan Prasetyo menegaskan, dia tidak pernah bertemu apalagi berurusan dengan tersangka dan saksi-saksi kasus dugaan suap yang menjerat eks Sekjen Nasdem Patrice Rio Capella, termasuk Fransisca Insani Rahest.
Prasetyo juga tak ambil pusing soal tudingan uang ribuan dolar untuk 'mengamankan' kasus yang ditangani Kejati Sumut, yang kemudian diambil alih oleh Kejagung.
"Tidak ada sedikitpun kita berhubungan dengan mereka. Saya jamin itu, lihat tatap muka saja tidak pernah. Tidak ada (untuk pengamanan)," tutur dia.
Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, ‎saksi perkara dugaan suap Patrice Rio Capella, Fransisca Insani Rahesti, menyebut istri Gubernur Sumut nonaktif, Evy Susanti, sudah menyiapkan uang untuk Jaksa Agung sebesar US$ 20.000.
"Bu Evy bilang ada uang 20 ribu dolar untuk Jaksa Agung. Untuk Pak Rio ada lagi," kata Fransisca saat bersaksi.
Evy juga menyebut, ada sejumlah uang yang harus diberikan kepada salah seorang pegawai Kejagung. Uang yang diminta pegawai itu sebesar Rp 300 juta rupiah. Tapi saat ditanya apakah ada uang untuk Jaksa Agung, Evy membantah. Hakim Artha Theresia lantas menanyai Evy mengapa harus memberi uang untuk bertemu Rio Capella.
"Namanya Maruli. Kan saya disuruh oleh Sisca Yang Mulia," ujar Evi. (Sun/Ali)
Jaksa Agung: Tak Ada Uang 20 Ribu Dolar, Tatap Muka Saja Tidak
HM Prasetyo menegaskan, dia tidak pernah bertemu apalagi berurusan dengan tersangka dan saksi kasus dugaan suap Rio Capella.
Diperbarui 17 Nov 2015, 06:09 WIBDiterbitkan 17 Nov 2015, 06:09 WIB
Jaksa Agung HM Prasetyo memberikan keterangan pers terkait pertemuan tertutup yang membahas pelanggaran HAM berat masa lalu di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (21/4/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Rafah Membara, Yogyakarta Bergerak: Ribuan Warga Tuntut Hentikan Genosida Palestina
Polda Jatim Turun Gunung Tangani Kasus Penahanan Ijazah oleh Perusahaan di Surabaya
Foto-Foto Kenangan Paus Fransiskus di Indonesia, Pesan Toleransi dan Persaudaraan Antarumat Beragama
DPC Grib Jaya Depok Bekukan Status Anggotanya Usai Jadi Tersangka Penyerangan Mobil Polisi
Ashanty Ungkap Alasan Jalani Puasa 100 Jam, Bukan karena Ingin Diet
Biang Keladi Kenapa Harga Ikan di Gorontalo Naik Tajam
Mengenal Bintang Barnard, Tetangga Bima Sakti yang Punya 4 Planet
Polda Jatim Periksa Polisi Pacitan Terkait Kasus Pelecehan Seksual Tahanan Wanita
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 22 April 2025
Banyak Tinggalkan Pelajaran Hidup, Ini Kesan Ketua KWI dan Ketum Pemuda Katolik Soal Paus Fransiskus
Bebek Songkem Madura, Kuliner Tradisional yang Kaya Rasa dan Filosofi
Pesan Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal dan Momen Haru KH Nasaruddin Umar Cium Kening Pope Francis