Liputan6.com, Jakarta - Lion Air masih terus melakukan investigasi terhadap laporan seorang penumpang soal suara desahan dari kokpit. Suara itu terdengar di maskapai bernomor JT 990 rute Surabaya-Denpasar.
Meski investigasi masih berlangsung, pihak manajemen Lion Air telah melakukan grounded (dilarang terbang) terhadap kopilot pesawat itu.
Baca Juga
"Kopilot sudah kita grounded," kata Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, ketika dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Rabu (18/11/2015).
Advertisement
Pihak maskapai pun sudah langsung mempertanyakan adanya peristiwa itu terhadap kopilotnya. Namun, Edward enggan mengatakan apa hasil konfirmasinya itu.
"Kita butuh waktu untuk melakukan investigasi," kata dia.
Selain untuk mengetahui peristiwa sebenarnya, investigasi itu dilakukan juga untuk memberikan sanksi kepada pilot dan kopilot. "Sanksinya kita lihat sejauh mana pelanggarannya," ujar Edward.
Menurut Edward, manajemen perusahaan tengah melakukan sejumlah konfirmasi kepada kru dalam pesawat itu. Selain itu, Lion Air juga masih membutuhkan keterangan dari beberapa penumpang yang saat itu turut dalam pesawat.
"Kita tidak bisa dengar dari satu orang, kita butuh waktu. Kita baru menerima laporan dari penumpang," kata Edward.
Seorang penumpang Lion Air membuat laporan ke Dirjen Perhubungan Udara terkait suara desahan di dalam kokpit.
Tak hanya itu, sang pilot dari maskapai bernomor JT 990 rute Surabaya-Denpasar itu disebut menawarkan pramugari janda kepada penumpang. (Nil/Yus)**