Liputan6.com, Jakarta Ketua DPR Setya Novanto mengakui bahwa dia telah mengajak pengusaha minyak Reza Chalid untuk bertemu Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Saat itu adalah pertemuan ke dua Setya Novanto dengan bos perusahaan tambang itu.
"Pertemuan berikutnya itu waktu saya dengan teman saya itu Pak Rezha Chalid," kata Setya di kediamannya di Jakarta, Rabu 18 November 2015 malam.
Pertemuan kedua itu, kata dia, untuk membicarakan masalah rencana pengajuan gugatan albritase Internasional yang akan dilakukan Freeport kepada pemerintah Indonesia.
"Kita lihat ada sesuatu yang mempertanyakan hal-hal, masalah arbitrase ya. Padahal itu yang harus kita selesaikan. Ya sudah kita ketemu lagi deh," ujar dia.
Selain masalah albritase mereka juga bicara soal divestasi.
"Teman saya cerita-cerita itu yang berkaitan dengan masalah divestasi. Kalau akhirnya temen saya bisa berusaha, secara joke itu pengen tahu, saham Freeport itu divestasinya berapa? Jadi, dalam hal itu masih terpotong adalah itu nanti akan kita lihat, bahwa ada hal-hal yang memang dari pilihan itu kenapa ini tidak diambil?," kata dia.
Selain itu, Setya  juga mengatakan bahwa mereka memiliki power plan untuk Freeport. Namun, dia tak menjelaskan power plan apa yang Setya maksud.
"Saya bilang ada power plan, power plan itu kita bisa kerja sama. Padahal saya tahu, teman saya itu tidak ada power plan. Jadi, saya ingatnya itu bicara yang lain. Bahwa pembicaraan-pembicaraan itu penuh santai. Tapi, kecurigaan-kecurigaan teman saya itu sudah lebih tinggi," lanjut Setya.
Sehingga Setya membantah bahwa mereka membicarakan saham dengan Freeport.
"Jadi, enggak saham kan. Divestasi saja. Di pikirannya itu kan diberikan ke BUMD kan bisa. Jadi, sebenarnya di situ," tukas Setya. (Nil/Ali)
Setya Novanto Akui Ajak Reza Chalid Temui Bos Freeport
Dalam pertemuan itu, Setya membantah membahas masalah saham.
diperbarui 19 Nov 2015, 06:47 WIBDiterbitkan 19 Nov 2015, 06:47 WIB
Ketua DPR Setya Novanto memilih memercayakan penyelesaian masalah tentang pencatutan nama Presiden terkait perpanjangan kontrak Freeport ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Jakarta, Selasa (17/11/2015). (Liputan6.com/JohanTallo)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Baju Nisya Ahmad Saat Makan Siang Bersama Menpora Dikritik Kurang Sopan, Penunjukkannya Jadi Anggota DPRD Kembali Diungkit
Top 3 Islami: Kisah Kocak saat Ustadz Das'ad Latif Ditanya Amalan supaya Istri Tak Marah saat Suami Mau Kawin Lagi
Top 3: 10 Negara Paling Aman Jika Terjadi Perang Dunia III
Microsoft Resmi Setop Paint 3D, Fokus Hadirkan Fitur Canggih Paint Klasik
Ini Susunan Lengkap Pengurus DPP Partai Golkar Periode 2024-2029
Guru di Sorong Didenda Adat Rp100 Juta Gara-Gara Sebarkan Video Siswa Sedang Gambar Alis
Cuaca Hari Ini Jumat 8 November 2024: Jakarta Cerah Seharian
Tergerus Mobil Listrik China, Cuan Toyota Turun 26 Persen
3 Resep Dendeng Sosis Batokok yang Viral, Lauk Makan Penghabis Nasi
Angka Stunting di Banyuwangi Terus Turun, Ini Jurus yang Dilakukan
Jatuh Bangun Miliader Todd Graves Bangun Bisnis Ayam Goreng, Kini Omzet Capai Rp 78 Triliun
Bisnis Kripto Milik Standard Chartered Bidik Pendanaan Rp 788,5 Miliar