Liputan6.com, Pekanbaru - Penginapan peserta Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Gelanggang Remaja, Jalan Sudirman, Pekanbaru, diserang sekelompok pemuda yang mengenakan kaos Askar Theking, sebutan suporter bola PSPS Riau.
Penyerangan terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, Senin (23/11/2015). Massa berkaos suporter menerobos masuk arena gelanggang remaja dan berteriak ke arah penginapan peserta kongres. Tak ayal, kondisi Jalan Sudirman mendadak mencekam.
Baca Juga
Pantauan Liputan6.com di lokasi kejadian, terlihat beberapa peserta kongres balik menyerang kelompok massa yang meneriakinya. Namun, polisi yang berjaga langsung menutup pagar gelanggang dan memisahkan dua kubu yang berseteru tersebut.
Selanjutnya, ratusan massa yang mengatasnamakan Askar Theking dan anggota HMI saling adu mulut di antara pagar komplek Gelanggang Remaja. Aksi lempar batu pun terjadi dan membuat petugas kewalahan menghalaunya. Polisi akhirnya mendesak massa suporter untuk meninggalkan lokasi.
Belum surut amarah, massa melampiaskannya dengan membakar barang-barang yang ada di sekitar arena kongres. Dari informasi yang dihimpun, massa suporter tersebut geram atas aksi sebagian peserta kongres yang anarkis.
HMI Makassar Dipulangkan
Akibat bentrok tersebut, Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rachman langsung menggelar rapat dadakan dengan Kapolda Riau Brigadir Jenderal Dolly Bambang Hermawan.
Keputusan yang dihasilkan adalah memulangkan massa HMI Makassar. Alasannya adalah untuk mengantisipasi pecah bentrok susulan.
"Massa HMI itu akan diupayakan untuk dipulangkan oleh pihak Korps Alumni HMI (KAHMI) menggunakan kapal Angkatan Laut RI. Itu sedang akan diusahakan dari pihak TNI AL. Yang dipulangkan itu sendiri adalah massa yang penggembiranya saja," kata pria yang akrab disapa Andi itu.
Sebelum kapal TNI AL berlabuh di pelabuhan Dumai untuk memulangkan mereka, massa HMI yang akan dipulangkan itu akan dipecah di beberapa lokasi. Pemulangan dijadwalkan malam ini.
"Mereka akan kita tempatkan di aula Brimob, aula Arhanudse, aula Disperindag dan aula BLK," kata Andi.
Pembagian penampungan massa HMI dengan memakai beberapa tempat tersebut, diakui oleh Andi sebagai langkah agar bentrok tidak terjadi. (Dry/Hmb)
Advertisement