Jalur Lintas Sumatera Longsor, Kendaraan Antre Belasan KM

Jalan lintas Sumatera di jalur Bukittinggi–Medan KM 16 dihantam longsor pada pukul 04.30 WIB.

oleh Muslim AR diperbarui 28 Nov 2015, 16:18 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2015, 16:18 WIB
Ilustrasi Tanah Longsor-2
Ilustrasi Tanah Longsor

Liputan6.com, Padang - Jalan lintas Sumatera di jalur Bukittinggi–Medan KM 16 dihantam longsor pada pukul 04.30 WIB. Material longsor menutupi badan jalan sepanjang 15 meter lebih dan merusak satu buah rumah.

Kejadian tersebut berada di wilayah Kabupaten Agam, tepatnya di Muaro Gadang, Jorong Muaro, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuah.

"Kejadiannya subuh tadi, kami langsung menuju lokasi dan saat ini sudah berganti dan ada tambahan bantuan," ujar seorang petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam yang tidak ingin menyebutkan namanya kepada Liputan6.com di Padang, Sumbar, Sabtu (28/11/2015) siang.

Longsor yang dipicu hujan lebat itu terjadi sangat cepat. Timbunan tanah itu membuat 1 warga yang rumahnya terkena longsor kondisinya kritis. Korban bernama Idadari saat itu langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.

Sementara anak, menantu, dan cucunya berhasil menyelamatkan diri dari rumah mereka yang diterjang longsor itu.

Petugas BPBD Agam bersama polres setempat dan anggota TNI pun bekerja membersihkan material longsor.

Longsor tersebut sempat membuat arus lalu lintas di jalan lintas Sumatera tersebut putus total selama beberapa jam. Setelah petugas datang dan membersihkan material, arus lalu lintas terganggu dan macet selama 8 jam.

"Anggota kami sudah menurunkan alat berat ke sana, seorang nenek atas nama Idadari (75) harus dilarikan ke puskemas terdekat, saat ini masih buka-tutup dan kami menambah bantuan," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan BPBD Agam, Nizbur.

Arus lalu lintas di jalur Bukittinggi, Sumbar–Medan, Sumut dan arah sebaliknya saat ini harus memakai sistem buka-tutup. Sementara antrean kendaraan mencapai belasan kilometer.

"Tidak ada korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan lebih dari Rp 65 juta," pungkas Nizbur. (Ndy/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya