Kapolri: Pasca-penembakan Anggota TNI Situasi Papua Aman

Badrodin memastikan, pihaknya akan mengejar pelaku penyerangan dan akan memproses secara hukum pelaku penembakan tersebut.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 02 Des 2015, 03:37 WIB
Diterbitkan 02 Des 2015, 03:37 WIB
Rakernis Humas Polri Berlangsung Secara Tertutup
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang anggota TNI ditemukan tewas di Kampung Namuni, Mamberamo Raya, Papua Selasa pagi. Korban yang diketahui bernama Mayor Inf Jhon de Fretes diduga diserang kelompok bersenjata.

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengaku sudah mengetahui insiden penyerangan terhadap perwira TNI itu. Ia menduga pelaku penembakan merupakan kelompok sipil bersenjata.

"Pihak mereka kelompok sipil bersenjata," kata Badrodin di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Selasa (1/12/2015).

Mantan Kapolda Jawa Timur itu memastikan, pihaknya akan mengejar pelaku penyerangan dan akan memproses secara hukum pelaku penembakan tersebut.


"Kita kejar pelakunya, kita proses," tegas Badrodin.

Meski terjadi penyerangan hingga memakan korban jiwa, namun Badrodin menegaskan, kondisi keamanan di Papua masih kondusif.

"Papua aman-aman saja nggak ada masalah," ucap dia.

Perwira penghubung Mayor Inf Jhon de Fretes ditemukan tewas di Kampung Namuni, Mamberamo Raya, Papua. Ia diserang kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Hinsa Siburian menyampaikan korban diserang pada Senin malam, 30 November 2015, saat bertugas bersama 2 anggotanya. Jenazah korban ditemukan pada Selasa 1 Desember 2015 pagi.

TNI dan Polri sebelumnya menggencarkan patroli untuk mengantisipasi gangguan keamanan jelang HUT OPM yang jatuh pada Selasa. Polres Mimika dan TNI mengerahkan 630 personel dalam patroli tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya