Rapat TNI Bangun Desa, Panglima Pamer Capaian Pembangunan

TMMD bertujuan untuk turut meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah pedesaan.

oleh Oscar Ferri diperbarui 03 Des 2015, 11:37 WIB
Diterbitkan 03 Des 2015, 11:37 WIB
Kejuaraan Dunia Karate Junior, Cadet dan U-21
Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, memberi sambutan dalam Pembukaan Kejuaraan Dunia Karate Junior, Cadet dan U-21 di Indonesia Convetion Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai, Tangerang, Kamis (12/11/2015). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, desa merupakan miniatur negara. Di dalamnya terwadahi segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara yang dikelola dalam tatanan adat istiadat maupun pemerintahan.

Demikian disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat membuka Rapat Paripurna TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-36 tahun 2015 di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (3/12/2015).

"Pembangunan masyarakat pedesaan sangat strategis dan mendasar, karena sebagian besar masyarakat kita tinggal di pedesaan. Saat ini tercatat ada 74.754 desa yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air, yang sangat membutuhkan uluran tangan kita bersama," ujar mantan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) itu.

Gatot mengatakan, kegiatan TMMD ini telah menjadi model gerakan pembangunan masyarakat pedesaan yang bersifat 'bottom up planning'. Hal itu dilakukan, selain untuk menampung aspirasi dan kepentingan masyarakat pedesaan, juga untuk menyikapi berbagai bencana alam seperti gempa bumi, banjir bandang maupun bencana lainnya.  

TMMD, lanjut Gatot, juga bertujuan untuk turut meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah pedesaan dan daerah-daerah yang tergolong tertinggal, terpencil, perbatasan, pulau-pulau terdepan, dan daerah kumuh perkotaan.

Gatot menjelaskan, dalam upaya mencapai hasil pembangunan secara optimal, pemerintah telah menetapkan visinya, yaitu terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong, serta terus berupaya dengan misinya untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui 9 agenda Prioritas atau program Nawacita.

Salah satu di antara program Nawacita itu adalah membangun Indonesia dari pinggiran, yakni dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

"Dalam rangka mendukung program tersebut, sekaligus memastikan kehadiran negara di tengah masyarakat pedesaan, maka TNI bersama kementerian dan lembaga pemerintah non kementerian hadir bersama dalam program TMMD," ucap dia.

Pencapaian TNI

Gatot juga membeberkan capaian yang telah dilakukan lewat TMMD 2015 ini. ‎Pencapaian sasaran fisik pada TMMD 2015 antara lain pembangunan dan pelebaran jalan sepanjang 390.990 meter, pembangunan talud sebanyak 29 lokasi, rehabilitas jembatan sebanyak 5 unit.

Selain itu, pembangunan jembatan sebanyak 76 unit, pembangunan irigasi sepanjang 19.774 meter, pembangunan gorong-gorong sebanyak 151 unit, pembangunan duiker/plat beton/box culvert sebanyak 59 unit, serta pembangunan mandi cuci kakus (MCK) sebanyak 100 unit.

Kemudian pembuatan bagi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 82 unit, rehabilitas RTLH sebanyak 151 unit, pembuatan atau rehabilitas tempat ibadah sebanyak 58 unit, pembuatan atau rehabilitas balai desa dan pos kamling sebanyak 49 unit, pembuatan bak mandi sebanyak 6 unit, serta penanaman pohon sebanyak 5.500 pohon.

‎"Pada kesempatan ini saya selaku Penanggung Jawab Umum pelaksanaan TMMD mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas pencapaian sasaran fisik pada TMMD tahun anggaran 2015," ujar Gatot.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya