Liputan6.com, Jakarta - Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Jumat 4 Desember 2015 malam dibanjiri karangan bunga. Di sana, digelar hajatan besar Ketua DPR Setya Novanto. Anak gadisnya, Dwina Michaela dipersunting oleh Jason S Harjono.
Pesta besar ini dipersiapkan Novanto sejak jauh-jauh hari. Namun, sejurus itu sang 'Komandan' tengah dirundung masalah. Dia dihadapkan dengan dugaan pelanggaran etik di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dan dugaan korupsi yang ditangani Kejaksaan Agung.
Prahara yang mewarnai hajatan Setya Novanto paling menarik perhatian pembaca Liputan6.com siang ini. Berita lainnya yang menyedot perhatian yakni kisah tentang seorang driver Go-Jek perempuan pembawa anak yang dituduh menipu, dan cerita tentang Mayor John yang tewas saat patroli persiapan pilkada.
Berikut 3 berita terpopuler di kanal news edisi Sabtu (5/12/2015) siang:
1. Kenduri di Tengah Prahara Novanto
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tak hadiri pesta pernikahan Dwina Michaela, anak Setya Novanto.
Spekulasi muncul di balik absennya Jokowi-JK tersebut. Ada dugaan keduanya 'marah' kepada Novanto yang diduga mencatut nama mereka dalam menawarkan perpanjangan kontrak karya Freeport.
Jokowi hanya mengirim karangan bunga ucapan selamat bagi Dwina Michaela dan Jason. Tidak seperti karangan bunga pada umumnya yang menampilkan nama serta status jabatan, karangan bunga Jokowi minus Presiden RI, melainkan tertulis 'Jokowi & Keluarga'.
"Pak Jokowi dipastikan tidak hadir dalam acara tersebut," ujar sumber Liputan6.com di Istana Kepresidenan.
Selengkapnya.....
Advertisement
2. Kena Suspend Dituduh Nipu, Ini Kata Wiwin Driver Go-Jek Bawa Anak
Driver perempuan Go-Jek, Wiwin Susilawati, menjadi perbicangan hangat di media sosial karena aksinya. Fotonya yang tengah 'narik' ojek sambil menggendong anaknya yang masih berusia 1,5 tahun tersebar. Dia lalu menjadi buah bibir di media sosial hingga berbagai pemberitaan media nasional.
Setelah ditelusuri, ternyata Wiwin tengah mendapat masalah cukup pelik. Ia terlibat kasus dengan tuduhan penipuan. Kasus tersebut berimbas pada sebuah sanksi yang dikeluarkan manajemen Go-Jek untuknya, yakni suspend atau pemberhentian sementara izin bekerja sebagai driver ojek berbasis aplikasi online itu.
Selengkapnya.....
3. Panglima TNI: Mayor Jhon Tewas Saat Patroli Persiapan Pilkada
Anggota penghubung Komando Daerah Militer (Kodam) XVII Cendrawasih Mayor Inf Jhon de Fretes‎ tewas ditembak kelompok separatis dari Organisa‎si Papua Merdeka (OPM) di Memberamo Raya, Papua.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, ‎Jhon bersama 2 anak buahnya saat itu tengah memantau lokasi di Memberamo Raya, terkait persiapan penyelenggaraan pilkada yang akan dimulai 9 Desember 2015 mendatang.
"(Jhon) berkoordinasi dengan Kapolres untuk meninjau tempat persiapan pilkada. Lalu diserang orang tak dikenal dan meninggal pada Senin 30 November lalu," ujar kata Gatot di Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas), Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (4/12/2015).