Liputan6.com, Jakarta - Driver perempuan Go-Jek, Wiwin Susilawati, menjadi perbicangan hangat di media sosial karena aksinya. Fotonya yang tengah 'narik' ojek sambil menggendong anaknya yang masih berusia 1,5 tahun tersebar. Dia lalu menjadi buah bibir di media sosial hingga berbagai pemberitaan media nasional.
Setelah ditelusuri, ternyata Wiwin tengah mendapat masalah cukup pelik. Ia terlibat kasus dengan tuduhan penipuan. Kasus tersebut berimbas pada sebuah sanksi yang dikeluarkan manajemen Go-Jek untuknya, yakni suspend atau pemberhentian sementara izin bekerja sebagai driver ojek berbasis aplikasi online itu.
Liputan6.com pun bertemu dengan Wiwin. Saat itu hujan deras. Dalam guyuran hujan lebat di kawasan Depok, Wiwin mengantar anak keduanya yang sakit ke Puskesmas Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Dia sedang buru-buru.
"Sekarang saya lagi enggak ngojek mas. Saya kena suspend dari manajemen. Sudah seminggu ini saya enggak narik," ujar Wiwin, Jumat (4/12/2015).
Baca Juga
Wiwin mengatakan, suspend yang dikenakan manajemen kepadanya terkait tuduhan penipuan. Namun, Wiwin tidak ingin memperkarakan tuduhan tersebut.
"Suspend-nya seminggu doang kok mas. Jadi mending saya nunggu saja. Biar Allah yang menjawab tuduhan itu. Seorang wanita, seorang ibu, yang kerja keras sampai bawa anak saat ngojek, malah dituduh nipu," lanjut dia.
Tepat pada Kamis 3 Desember 2015 kemarin, suspend Wiwin berakhir. Ia sudah menyambangi kantor manajemen Go-Jek untuk mengurus administrasi untuk membuatnya bisa kembali lagi bekerja mengemudi ojek.
"Kemarin saya sudah ke sana. Ketemu pihak manajemen. Saya juga sudah tanda tangan surat perjanjian yang intinya mereka ingin enggak ada kasus yang dituduhkan ke saya lagi, walaupun tuduhan itu tidak benar," sambung Wiwin.
Meski masa suspend-nya telah berakhir, Wiwin belum dapat kembali memulai pekerjaan yang telah ditekuninya sejak Agustus 2015. Ia diminta mengisi depositnya yang defisit.
"Saldo Go-Jek saya minus Rp 44 perak mas. Saya harus isi saldo dulu Rp 150 ribu. Soalnya saya banyak pengeluaran, malah ditambah harus bayar cicilan hape dari Go-Jek. Tapi enggak apa-apa, saya ambil hikmahnya. Saya jadi bisa urus anak saya yang lagi sakit nih. Mungkin Senin besok saya mulai ngojek lagi," tandas Wiwin.
Advertisement