Liputan6.com, Jakarta - Setelah menggelar fit and proper test, Komisi III DPR dijadwalkan akan memilih 5 dari 10 capim KPK. Pemilihan yang digelar pada pukul 15.00 WIB itu akan didahului dengan pembacaan pandangan fraksi.
"Mudah-mudahan besok (hari ini, Kamis 17 Desember 2015) kita sudah memiliki pimpinan KPK definitif untuk periode 2015-2019," kata Wakil Ketua Komisi III Benny K Harman di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 16 Desember 2015.
Baca Juga
Dia menjelaskan, sesuai mekanisme perundang-undangan, pengambilan keputusan dilakukan melalui mekanisme musyawarah mufakat. Apabila dengan musyawarah mufakat tidak tercapai maka keputusan akan dilakukan dengan cara voting.
Advertisement
Baca Juga
Benny berpandangan, dari 10 Capim KPK yang sudah menjalani fit and proper test, mereka memiliki komitmen, pemahaman, dan memiliki pengetahuan yang luas soal korupsi.
Pencarian capim KPK melalui proses panjang. Presiden Jokowi membentuk tim pansel yang beranggotakan 9 srikandi pencari pendekar antikorupsi. Mereka menerima 600 pendaftar yang diseleksi menjadi 194 orang hingga mengerucut kepada 8 nama.
Kedelapan itu pun lantas menjalani fit proper tes di Komisi III. Ada sejumlah materi yang menjadi bahan uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR, di antaranya pembuatan makalah terkait pemberantasan korupsi di Indonesia.
Sedangkan 2 nama lainnya, yakni Busyro Muqoddas dan Robby Arya Brata tak ikut seleksi karena telah menjalani fit and proper test Capim KPK sebelumnya di Komisi III DPR.
Berikut 8 nama Capim KPK yang telah lolos seleksi:
Bidang Pencegahan
1. Saut Situmorang (Staf Ahli KaBIN)
2. Surya Tjandra (Direktur Trade Union Center dan dosen Atma Jaya)
Bidang Penindakan
1. Alexander Marwata (Hakim Ad Hoc Tipikor)
2. Brigjen Basaria Panjaitan (Polri)
Bidang Manajemen
1. Agus Rahardjo (Kepala Lembaga Kebijakan Barang dan Jasa Pemerintah)
2. Sujanarko (Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerja Sama antar Komisi KPK)
Bidang Supervisi
1. Johan Budi SP (Plt pimpinan KPK)
2. Laode Syarif (dosen hukum Universitas Hasanuddin)‎.