Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi III DPR, Dwi Ria Latifa meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke depan mengubah pola pendekatan dalam menangani persoalan korupsi.
"Penindakan cari yang 'seksi', ketua umum partai yang diincar. Jangan berpikir yang paling 'seksi', apalagi menjelang pemilu. Korupsi hajar, tapi polanya itu jangan dilihat yang itu terus dihajar," ujar Ria di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/12/2015).
Politikus PDI Perjuangan itu mengimbau agar KPK juga berkonsentrasi pada pencegahan yang simultan. Meski demikian, ia berharap agar keduanya dilakukan secara berimbang.
Baca Juga
"Pencegahan simultan, tapi kalau di situ saja ibarat barang rongsokan, tidak dilihat orang," kata dia.
Terhadap 5 pimpinan terpilih, Ria menekankan pentingnya prinsip collective colegial. Merujuk pada pimpinan periode sebelumnya, yang justru memanfaatkan KPK untuk kepentingan pribadi yang haus akan kekuasaan.
"Bersama-sama mereka bekerja. Kemudian sama-sama menjaga perilaku. Jangan ada lagi nanti foto-foto porno. Karena yang hancur KPK, bukan manusia yang ada di situ," tutup Ria.
Advertisement
Â
Saksikan lagu Flashlight dari Alfian Kadang berikut ini: