Asyiknya Meneropong Elang Jawa di Gunung Ciremai

Tak hanya Elang Jawa, Gunung Ciremai juga memiliki fauna lain seperti Lutung, Surili, Katak Merah dan Burung Kepudang.

oleh Panji Prayitno diperbarui 02 Jan 2016, 19:25 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2016, 19:25 WIB
Asyiknya Meneropong Elang Jawa di Gunung Ciremai
Tak hanya Elang Jawa, Gunung Ciremai juga memiliki fauna lain seperti Lutung, Surili, Elang Jawa, Katak Merah dan Burung Kepudang.

Liputan6.com, Cirebon - Pengelola Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) kini menyediakan teropong jarak jauh bagi para pengunjung. Fasilitas teranyar itu disiapkan untuk menyaksikan salah satu fauna andalan di gunung tertinggi di Jawa Barat.

"Salah satu fauna yang masih ada, asri dan sangat kami jaga, yaitu Elang Jawa. Pengunjung akan kami ajak ke salah satu tempat untuk melihat aktivitas Elang Jawa, bahkan jika beruntung bisa melihat keluarga Elang Jawa di sangkar," tutur Agus Yudantara, seorang pengelola TNGC, di Cirebon, Sabtu (2/1/2016).

Ia menyebutkan, salah satu titik andalan di kawasan TNGC untuk melihat fauna dilindungi itu adalah Lembah Cilengkrang. Pengunjung bisa bereksplorasi di kawasan berketinggian 700 sampai 800 mdpl.


Agus menjelaskan, penyediaan teropong merupakan cara mengedukasi pengunjung untuk tetap menjaga lingkungan dan satwa liar Indonesia. Pengelola sengaja membebaskan pengunjung yang ingin mengabadikan momen eksplorasi fauna mereka di kawasan TNGC.

"Sejauh perlengkapan fotografi memadai menurut pengunjung, kami siap mengantar pengunjung ke salah satu spot untuk memotret fauna Gunung Ciremai," ucap Agus.

Pengurus Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Pajambon, Mulyadi menyebutkan, saat ini baru teridentifikasi 5 sarang Elang Jawa di Gunung Ciremai. Masing-masing berada di kawasan Padabenghar, Majalengka, Situsangiang, Cilengkrang dan Argalingga.

"Kalau jumlahnya, kami mengidentifikasi ada 13 pasang Elang Jawa di Ciremai dan kami terus memantau perkembangan mereka," ujar dia.

Tak hanya Elang Jawa, Gunung Ciremai juga memiliki fauna lain seperti Lutung, Surili, Katak Merah dan Burung Kepudang. "Mereka semua hidup rukun dan tugas kami menjaga makanan mereka agar ekosistem tetap berjalan," ucap Mulyadi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya