Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta masyarakat agar tetap tenang meski Organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) merajalela di Tanah Air. Sebab TNI sudah menyiapkan antisipasi agar masyarakat tak dipengaruhi oleh organisasi yang diduga aliran sesat itu.
"Antisipasi sudah jajaran TNI semua gerak dari Sabang sampai Merauke ada orang-orang Babinsa. Angkatan darat wajib waspada sudah ada perintah dari Pak Kasad (Jenderal Mulyono)," ujar Ryamizard Ryacudu di kantornya, Jakarta, Selasa (12/1/2016).
Bukan hanya itu, Ryamizard pun menilai, dengan mengadopsi nilai-nilai Pancasila, bisa mencegah aliran sesat yang muncul di masyarakat. Apalagi, saat ini seluruh Kodam sudah mengadakan program Bela Negara.
Baca Juga
"Pancasila dulu dikira produk orde baru makanya perlu dihidupkan lagi. Tahun 2016 ini masuk paham radikal dengan itu kita cegah pemahaman bangsa dengan Pancasila, sekolah dasar sampai yang lain-lain," kata Ryamizard.
Melalui situs resminya, di alamat gafatar.org, organisasi tersebut diresmikan di Kemayoran pada 21 Januari 2012. Organisasi itu menyebut diri sebagai kumpulan pemuda pemudi yang dengan ikhlas ingin mengabdi dan berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui pengabdian kepada Ibu Pertiwi yang sedang lara.
Dalam acara pendeklarasian itu, juga disebutkan dihadiri oleh budayawan terkenal seperti Sujiwo Tejo dan Taufik Ismail.