Kecam Teror Jakarta, Marwan Minta Aparat Desa Perketat Pengawasan

Menteri Desa Marwan Jafar ikut berbelasungkawa kepada korban insiden teror Jakarta.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 16 Jan 2016, 10:13 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2016, 10:13 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Desa Marwan Jafar ikut berbelasungkawa kepada korban insiden teror Jakarta --ledakan bom bunuh diri dan penembakan di pos polisi sekitar gedung perbelanjaan Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis, 14 Januari 2016.

"Saya berbelasungkawa kepada korban ledakan bom bunuh diri dan penembakan di Sarinah. Saya juga mengutuk keras perilaku keji tersebut," kata Menteri Marwan Jafar, di Jakarta, Jumat 15 Januari 2016.

Marwan menjelaskan, kelompok teroris hanya bisa dibasmi bila semua komponen bangsa bersatu memeranginya. Agar pergerakan mereka semakin sempit, harus ada gerakan nyata dari struktur paling bawah, yakni desa.

"Melawan mereka tak bisa hanya diserahkan kepada aparat polisi dan BIN saja. Semua pihak harus bahu-membahu melawan kelompok teroris. Ini akan efektif bila struktur paling bawah di desa juga membuat gerakan melawan terorisme," ujar Marwan.

Karena itu, Marwan mengimbau aparat desa hingga RT/RW segera melakukan gerakan konkret melawan terorisme.

"Contohnya, menyosialisasikan soal bahaya gerakan radikalisme yang berujung tindakan teror, mengidentifikasi pendatang baru yang cenderung tertutup, mengawasi kelompok yang mengajarkan radikalisme dan segera berkoordinasi dengan aparat berwajib bila melihat gerakan-gerakan yang mencurigakan," tegas dia.

Langkah-langkah tersebut, menurut politikus PKB itu, diyakini efektif mempersempit kelompok teroris.

"Kalau itu dilakukan, saya yakin kita bisa melawan teroris," ucap Marwan.*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya