Liputan6.com, Jakarta - Keramaian selalu menjadi magnet bagi para pedagang untuk meraup rezeki. Seperti yang terjadi di laga akbar final Piala Jenderal Sudirman yang digelar di Stadiun Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Sejumlah pedagang atribut sepak bola membanjiri stadion kebanggaan Indonesia ini. Mereka bahkan rela membuka lapaknya sejak pagi.
Seperti yang dilakukan Andi (27). Warga Kudus, Jawa Tengah ini rela hijrah ke Ibu Kota demi menambah pundi-pundi rezeki pada hajatan sepak bola nasional. Dalam usahanya ini, ia mengaku meraup ‎omzet sebesar Rp 5 juta dalam sehari.
Advertisement
"Lumayan banyak tadi yang beli. Kalau ditotal udah ada sekitar Rp 5 juta," ujar Andi saat ditemui Liputan6.com, SU‎GBK, Senayan, Jakarta, Minggu 24 Januari 2016.
Baca Juga
- Cetak Gol Telat, Mitra Kukar Juara Piala Jenderal Sudirman
- Jelang Final Piala Sudirman, Polisi Rangkul Slankers dan The Jak
- 10 Ribu Personel Gabungan Amankan Final Piala Sudirman
Andi mengaku nekat datang ke Jakarta setelah mendapat informasi dari rekan-rekannya sesama penjual atribut. "Ini saya dikasih tahu, diundang dari grup perkumpulan pedagang," tutur dia.
Saat ini dia dan rekan-rekannya merasa lebih lega karena diberi izin membuka lapak di area SUGBK. Sebab, saat laga final Piala Presiden tahun lalu, area SUGBK disterilkan dari lapak-lapak pedagang.
"Kalau (penghasilan) dibandingkan dengan pas Piala Presiden ya saya nggak tahu. Karena kan dulu steril. Jadi saya ‎dulu nggak jualan," ucap Andri.
‎Partai final Piala Jenderal Sudirman ini mempertemukan kesebelasan Semen Padang FC melawan Mitra Kukar. Dalam laga ini, promotor juga mempersembahkan sejumlah pertunjukan sebagai pembuka. Seperti atraksi terjun payung serta pertunjukan musik dari band papan atas, Noah dan Slank.