Polresta Medan Pertemukan 2 Pimpinan Ormas yang Bentrok

Bentrokan dipicu persinggungan ketika ada yang hendak melakukan pelantikan, yakni PP di Lapangan Benteng dan IPK di kawasan Medan Denai.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Jan 2016, 21:43 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2016, 21:43 WIB
Kerusuhan di Medan
Kerusuhan di Medan, Sumatera Utara (Ist)

Liputan6.com, Medan - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Medan, Sumatera Utara, menjadi mediasi bagi pimpinan 2 organisasi kemasyarakatan dan pemuda (OKP) Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) terkait bentrokan di antara anggota mereka.

"Kita sudah melakukan mediasi dengan ketua OKP yang bertikai tersebut," kata Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto di Medan seperti dikutip Antara, Minggu (31/1/2016).

Ia mengemukakan, hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya lagi bentrokan yang sama di kedua kubu OKP. "Selain itu, polisi juga melakukan upaya persuasif dan menjaga ketat posko kedua organisasi," ujar Mardiaz.

Selain itu, polisi juga telah menahan 21 orang terkait bentrokan di antara anggota kedua OKP.

"Saat ini petugas kepolisian membawa 14 anggota PP dan 7 anggota IPK. Tapi, mereka bukan pelaku dan hanya pengamanan saja," kata mantan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Mandailing Natal itu.

Ia mengatakan, bentrokan tersebut dipicu persinggungan ketika ada yang hendak melakukan pelantikan, yakni massa PP di Lapangan Benteng dan IPK di kawasan Medan Denai, Sabtu kemarin.

"Persinggungan di Jalan Thamrin Medan pun berujung bentrok antara kedua kubu OKP itu," tutup Mardiaz.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya