Usai Bentrok Ormas Pemuda, Kapolresta Medan Berlakukan Siaga 1

Kendati bentrokan sudah berakhir, polisi tetap menjaga sudut-sudut Kota Medan untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan.

oleh Reza Efendi diperbarui 31 Jan 2016, 19:32 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2016, 19:32 WIB
Bentrokan Ormas
Salah satu sepeda motor yang dibakar akibat bentrokan 2 ormas di Kota Medan, Sumatera Utara. (Istimewa)

Liputan6.com, Medan - Pascabentrok antara 2 kubu organisasi kepemudaan yang membuat Kota Medan mencekam, Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin mengimbau agar masyarakat menyerahkan permasalahan ini ke pihak kepolisian. Pihaknya juga belum mencabut status Siaga 1 di Kota Medan.

"Kita berencana mendamaikan kedua kubu, Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) agar tidak terjadi bentrok susulan," kata Mardiaz di Medan, Sumatera Utara, Minggu (31/1/2016).

Kendati bentrokan sudah berakhir, polisi tetap menjaga sudut-sudut Kota Medan untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan. Polisi juga menegaskan akan bertindak jika masih ada yang mencoba membuat kerusuhan.

"Kita akan mengambil tindakan tegas terhadap ormas kepemudaan yang masih membuat keributan di Medan. Saat ini 2.100 personel disiagakan untuk mengamankan Kota Medan." ungkap Mardiaz.


Sementara Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah orang yang terlibat. Ia juga menegaskan bahwa motif awal terjadinya bentrokan belum jelas.

"Kita melakukan pemeriksaan terhadap 30 orang di Polda dan 4 orang di Polresta. Mereka masih dalam pemeriksaan. Terkait anggota IPK yang tewas, pelaku sudah kita identifikasi dan masih dalam proses penyidikan," terang dia.

Akibat bentrok Sabtu kemarin, [2 orang dinyatakan tewas](http://news.liputan6.com/read/2425210/kronologi-bentrokan-ormas-di-medan-tewaskan-2-orang-versi-polisi ""), yaitu Onang Hutabarat dan Roy Silaban, 1 jenazah telah dipulangkan ke rumah duka, sedangkan satu korban lagi masih menjalani autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya