Bentrokan Ormas di Medan Sempat Membuat Suasana Mencekam

Bentrokan antara 2 ormas sempat membuat situasi mencekam di sekitar Jalan Thamrin simpang Jalan Asia, Kota Medan, Sumut.

oleh Reza Efendi diperbarui 30 Jan 2016, 19:26 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2016, 19:26 WIB
Bentrok ormas di Medan
Salah satu mobil ormas yang rusak akibat bentrokan antar-ormas di Kota Medan, Sumatera Utara. (Liputan6.com/Reza Perdana)

Liputan6.com, Medan - Bentrokan antara 2 organisasi massa (ormas) sempat membuat situasi mencekam di sekitar Jalan Thamrin simpang Jalan Asia, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu sore tadi.

Selain menimbulkan 1 korban tewas dan kritis, bentrokan juga menimbulkan kerusakan sejumlah kendaraan bermotor.

Menurut seorang warga bernama Suhendra, bentrokan berawal saat adanya konvoi kendaraan roda 4 dan roda 2 dari anggota ormas Ikatan Pemuda Karya (IPK) Medan Timur yang hendak menghadiri pelantikan di Jalan Pelajar, Medan Denai.

Kerusuhan di Medan, Sumatera Utara (Ist)

Saat melintas di kawasan Jalan Thamrin, mereka diduga diserang massa dari kelompok Pemuda Pancasila (PP). 2 Mobil anggota IPK hancur akibat serangan tersebut. Seorang anggota IPK yang tewas dilarikan ke Rumah Sakit Permata Bunda.

"Ada provokasi tadi, terus ada yang tewas akibat tusukan senjata tajam, kami langsung masuk rumah lihat kondisi seperti itu," ucap Suhendra di lokasi, Sabtu (30/1/2016).

Ratusan anggota IPK balik menyerang. Mereka mengepung massa PP yang sebagian besar berada di kawasan Jalan Asia, Jalan Thamrin, dan Jalan Wahidin. Massa yang terdiri dari 500 orang tersebut terlihat membawa berbagai jenis senjata tajam.

Salah satu sepeda motot yang dibakar akibat bentrokan 2 ormas di Kota Medan, Sumatera Utara. (Istimewa)

Personel Polres Medan dan Polsek Medan Area turun ke lokasi untuk mencegah bentrok ormas susulan. Sejauh ini aparat kepolisian juga masih mendata jumlah korban dan kerugian yang ditimbulkan.

"Jumlah pasti korban tewas dan luka masih diselidiki," ujar Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto saat dihubungi Liputan6.com melalui sambungan telepon.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya