Liputan6.com, Jakarta - Di tengah gerimis, sejumlah polisi direpotkan dengan keberadaan kardus di bawah bangku taman di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis siang 4 Februari. Tim Gegana pun didatangkan untuk memastikan isi kardus mencurigakan dan berada di depan Hotel Pullman, tak jauh dari Bundaran Hotel Indonesia.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (5/2/2016), menduga berisi bom, lokasi sekitar tidak hanya dipasangi garis polisi. Arus lalu lintas dari arah Jalan Thamrin menuju Sudirman juga dialihkan sementara, sehingga memicu kemacetan.
Anggota Tim Gegana yang ditugaskan secara perlahan membuka isi kardus. Setelah dibuka, isinya bukan bom yang siap diledakkan, tapi beberapa potong kue kering.
Advertisement
Menurut Kanit Reskrim Polsek Menteng Kompol Ridwan, dari rekaman CCTV milik hotel, kardus itu sengaja ditinggalkan pemiliknya seorang pria pejalan kaki. Pihaknya kini tengah menelusuri identittas pria yang meninggalkan kardus dan telah menebar teror.
Ulah iseng juga terjadi di Palu, Sulawesi Tengah. Seseorang sengaja meninggalkan tas ransel di depan rumah Edward, warga Jalan Undata, Kamis siang 5 Februari.
Edward yang baru pulang ke rumah, kaget melihat tas berwarna hitam itu bertuliskan bom ada di pagar rumahnya, sehingga ia melaporkan ke polisi.
Tim penjinak bahan peledak (Jihandak) dari Brimob langsung didatangkan. Tim Jihandak memutuskan untuk meledakkan tas mencurigakan itu. Ternyata isi tas adalah beberapa buku dan sejumlah dokumen.
Tindakan iseng dengan menebar teror ini sudah sering terjadi. Polisi diharapkan segera bertindak dengan memberi sanksi tegas, agar kejadian yang sama tidak terulang.