Jokowi Terima Pengurus LDII di Istana

LDII juga mengundang Jokowi untuk datang ke kantor DPP LDII dan meresmikan bangunan serta masjid baru yang akan didirikan. ‎

oleh Luqman Rimadi diperbarui 05 Feb 2016, 15:22 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2016, 15:22 WIB
20151201-Presiden Jokowi-FF
Presiden Jokowi saat memberikan pidato di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (2/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima pengurus pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, LDII memaparkan program-programnya yang dianggap sejalan dengan nilai-nilai revolusi mental yang digagas Jokowi.

"‎Baru saja selesai dengan LDII, audiensi biasa, dia menyampaikan ada program 5 pilar revolusi mental, bisa dijabarkan untuk bagaimana membangun nilai-nilai revolusi mental itu di kalangan birokrasi, keluarga, masyarakat luas," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut, Jumat (5/2/2016).

Lukman menuturkan, dalam pertemuan tersebut, LDII juga mengundang Jokowi untuk datang ke kantor DPP LDII dan meresmikan bangunan serta masjid baru yang akan didirikan. ‎

Ketua LDII Abdullah Syam mengatakan, dalam pertemuan tersebut, pihaknya melaporkan berbagai kegiatan, baik keagamaan maupun sosial yang selama ini dilakukan di berbagai daerah. ‎

"Bagaimana membangun insan yang secara pribadi memiliki kejujuran, sifat amanah, kerja keras dengan pola hidup hemat, sederhana, memiliki akhlaqul karimah, memiliki ilmu, keterampilan. Kemudian secara sosial dia bisa membangun teamwork yang rukun, kompak," kata dia.

Dalam kesempatan itu, mereka juga menyampaikan dukungannya terhadap pemerintah untuk memerangi berbagai bentuk aksi terorisme.

"Kita beserta MUI dan ormas lainnya sudah menyatakan penolakan itu. Kemudian di ponpes-ponpes yang dikelola LDII juga sudah dipasang dipampang menolak ISIS, ajaran radikalisme terorisme, kemudian narkoba, karena sangat bertentangan dengan Pancasila dan ajaran islam yang rahmatan lil alamin," Abdullah menandaskan.‎

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya