Menko Luhut: Jangan Berspekulasi Penyebab Jatuhnya Super Tucano

Menko Luhut mengatakan, pemerintah masih menunggu hasil investigasi penyebab jatuhnya pesawat Super Tucano buatan Brasil itu.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 10 Feb 2016, 17:45 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2016, 17:45 WIB
201602-Raker-Jakarta-Sutiyoso-Luhut-Panjaitan-JT
Menko Polhukam Luhut B Pandjaitan (kiri) bersama Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Sutiyoso saat Raker dengan Komite I DPD RI, di Jakarta, Selasa (9/2). Raker membahas tentang otonomi khusus (otsus) Papua dan Papua Barat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat TNI AU Super Tucano jatuh di kawasan permukiman padat penduduk di Jalan LA Sucipto, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.

Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah masih menunggu hasil investigasi penyebab jatuhnya pesawat buatan Brasil itu.
‎
"Lagi dicari apakah karena engine failure atau pilot error, kita belum tahu. Yang jelas, yang di belakang itu lagi tes pilot," ujar Luhut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (10/2/2016). ‎

 

Luhut menilai kecelakaan dapat terjadi pada pesawat mana pun. Dia meminta masyarakat tidak berspekulasi mengenai penyebab musibah ini dan menunggu hasil investigasi TNI AU.

"‎Ya bisa saja, pesawat baru lagi tes aja bisa tenggelam. Tapi kan result-nya belum keluar ya. Jadi kita tunggu saja, jangan berspekulasi lah. Saya belum tahu persis kenapa, jujur. Baru tahu tadi. Tunggulah beberapa hari ke depan," ucap dia.

Luhut memastikan akan evaluasi setelah kecelakaan tersebut. "Ya pastilah, tapi kan kalau menduga-duga sekarang, terlalu cepat," tutup Luhut. ‎

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya