Anggota Brimob Korban Penembakan di Poso Naik Pangkat

Kehadiran Tengku Erry Nuradi, disambut isak tangis keluarga anggota Brimob yang tewas dalam baku tembak dengan kelompok teroris Santoso.

oleh Reza Efendi diperbarui 11 Feb 2016, 14:14 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2016, 14:14 WIB
Ilustrasi Teroris (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi Teroris (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Medan - Seorang anggota Brimob meninggal dunia dalam baku tembak dengan kelompok diduga Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso. Brigadir Wahyudi Saputra mengalami luka tembak pada bagian wajah.

Jenazahnya kemudian diterbangkan ke Medan, Sumatera Utara. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Sumut mengunjungi rumah duka Brigadir Wahyudi Saputra di Simpang Tiga, Kampung Tempel, Kabupaten Serdang Begadai (Sergai), Rabu 10 Februari 2016.

Kehadiran Tengku Erry Nuradi dan rombongan, disambut isak tangis keluarga, meski jenazah almarhum belum tiba sekitar pukul 15.00 WIB.

Brigadir Wahyudi Saputra merupakan putera Sumut yang tercatat bertugas di Satuan Brimob Polres Sulawesi Tengah. Wahyudi menjadi korban dalam insiden baku tembak di Poso, Selasa 9 Februari 2016.

Pada kesempatan itu, Erry mengucapkan rasa duka mendalam atas insiden yang menewaskan Wahyudi.

"Mewakili Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, kami turut berduka atas insiden yang terjadi. Semoga amal ibadah almarhum diterima Allah dan keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi cobaan," ujar Erry.

Kapolda Sumut Irjen Ngadino juga menyatakan rasa belasungkawa yang mendalam atas tewasnya Wahyudi dalam tugas.

"Polri merasa berduka atas insiden ini. Abdi negara gugur dalam menjalankan tugas bela negara. Bapak Kapolri memberikan penghargaan kenaikan pangkat menjadi brigadir kepala. Semoga arwah almarhum diterima Allah Yang Maha Kuasa," ujar Ngadino.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya