Liputan6.com, Jakarta Wilayah Aceh Selatan adalah wilayah yang seringkali diterpa bencana alam seperti longsor dan banjir besar yang terjadi pada Desember tahun lalu. Hal itu dikarenakan keadaan geografis dan topografi Aceh Selatan yang bergelombang, berbukit, hingga pegunungan dengan tingkat kemiringan sangat curam/terjal.
Warga yang dirugikan akan dampak tersebut pun jumlahnya tak sedikit dan tentunya memerlukan pertolongan secepat mungkin. Oleh karena itu keberadaan pusat bantuan seperti Kampung Siaga Bencana (KSB) dirasakan sangat penting oleh warga sekitar.
KSB merupakan program yang disosialisasikan oleh Kementerian Sosial yang ditujukan untuk mewujudkan masyarakat yang siap menanggulangi bencana melalui peran sertanya dalam satgas TAGANA (Taruna Siaga Bencana).
Kemensos mengajak masyarakat untuk proaktif ikut menanggulangi bencana di bidang bantuan sosial berbasis masyarakat. Anggotanya merupakan relawan dari masyarakat yang memiliki kepedulian dan aktif dalam penanggulangan bencana bidang bantuan sosial.
"Ada bencana alam ada bencana sosial dimanapun kita akan mendata dan mendekati masyarakat seperti memberi bantuan makanan, evakuasi, termasuk pembuatan satgas Kampung Siaga Bencana untuk mengatasi segala macam persoalan." ujar Prof Dr M. Mas'ud, Staf Khusus Menteri Bidang Pengembangan SDM dan Program Kemensos.
Hal tersebut ia utarakan dalam acara penyerahan bantuan alat-alat penunjang pertolongan bencana alam bertempat di Kampung Siaga Bencana, kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, Nangroe Aceh Darussalam (15/02/2016).
Bantuan yang diberikan antara lain, 1 unit RTU (Rescue Tactical Unit ), 7 Unit Dapur Umum Lapangan, 1 unit truk kayu, 1 unit tangki air, dan 21 unit motor trail.
Lebih jauh Mas'ud menjelaskan, seringnya bencana alam yan g terjadi di wilayah Aceh Selatan menjadikan wilayah tersebut menjadi perhatian khusus bagi Kemensos.
"Dari total 514 kabupaten dan kota seluruh Indonesia, Aceh Selatan menjadi daerah yang mendapat perhatian khusus dari menteri sosial. Hal itu juga selaras dengan tugas pokok kementrian sosial, yaitu selalu ada dalam memberikan bantuan kepada warga miskin, terkena bencana alam, maupun bencana sosial." ungkapnya.
Rehabilitasi rumah tak layak huni juga dijalankan demi mewujudkan temat tinggal layak bagi warga miskin. Program RUTILAHU (Rumah tidak layak huni) telah merehabilitasi lima puluh rumah di pantai timur dan utara, kedepannya jumlah ditargetkan mencapai sepuluh kali lipat dari jumlah saat ini atau sekitar lima ratus rumah.
Aceh Selatan Mendapat Perhatian Khusus Kemensos
Seringnya bencana alam yan g terjadi di wilayah Aceh Selatan menjadikan wilayah tersebut menjadi perhatian khusus bagi Kemensos.
Diperbarui 19 Feb 2016, 10:15 WIBDiterbitkan 19 Feb 2016, 10:15 WIB
Seringnya bencana alam yan g terjadi di wilayah Aceh Selatan menjadikan wilayah tersebut menjadi perhatian khusus bagi Kemensos.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KPK Geledah Sejumlah Tempat di Kalimantan Barat
Mendiang Bunda Iffet Sudah Siapkan Kaus Khusus untuk Dikenakan Keluarga di Hari Pemakamannya
Ketegaran Personel Slank Antar Bunda Iffet ke Peristirahatan Terakhir
China Kirim Tiga Astronot ke Angkasa Luar Bawa Cacing Planaria, Ini Misinya
5 Kebiasaan yang Membuat Anak Tumbuh Tinggi, Orang Tua Wajib Tahu
Memori Berkesan Filippo Sorcinelli tentang Paus Fransiskus, Desainer Italia yang Merancang Jubah Kebesarannya
Tinggalkan Sketsa Manual, Ini Alasan Didiet Maulana Pilih iPad untuk Berkarya
Simak Jadwal Cum Dividen Pekan Depan 28 April-2 Mei 2025, Ada CUAN dan PTRO
Indonesia Kebanjiran Rp 2,36 Triliun Modal Asing, Ini Rinciannya
Italian Brainrot, Tren Meme AI Absurd yang Tuai Kontroversi
Pasatimpo, Senjata Tradisional Sulawesi Tengah Sarat Akan Nilai Budaya dan Filosofi
Pramono Anung Bakal Kejar Penunggak Pajak Kendaraan Bermotor di Jakarta, Tak Akan Ada Pemutihan