Liputan6.com, Jakarta - Ratusan pasang sandal, sepatu hak tinggi, dan ribuan kondom masih terserak di Kalijodo, Jakarta Utara. Begitu juga dengan pakaian dalam, hotpants, rok, foto-foto perempuan, dan beberapa kaligrafi ayat suci yang terpampang di ratusan kamar bekas para pekerja seks komersial (PSK).
Tak ketinggalan botol-botol minuman keras, bedak, lipstik, dan parfum teronggok di sana. Pemandangan deretan kamar di kafe-kafe Kalijodo itu bak kapal peçah.
Hari ini, Senin (22/2/2016), kafe-kafe di Kalijodo memang mulai ditinggalkan. Para penghuninya pergi begitu saja, meninggalkan semua benda-benda pribadi mereka. Termasuk baju-baju yang biasa melekat di tubuh.
"Ada yang buru-buru perginya, ada yang juga diacak-acak polisi saat razia Mas," ujar pria penjaga salah satu kafe yang tak mau menyebutkan namanya kepada Liputan6.com di Kalijodo, Jakarta, Senin (22/2/2016).
Baca Juga
Bilik-bilik yang biasanya ramai mendadak sepi dan hening. Selain berbagai barang pribadi milik PSK, seliweran kecoa, tikus, dan kucing, serta bau pesing ikut menambah nanar pemandangan bilik-bilik tersebut.
Di antara kacau balaunya kondisi itu, di sana terselip sejumlah catatan curahan hati para PSK yang masih tertinggal.
"Ya Allah, aku nggak betah lagi dengan yang aku jalani sekarang, bimbinglah aku ke jalan yang benar ya Allah," tulis sebuah catatan di mana terselip kondom di halamannya.
Di salah satu kafe, nampak terpajang foto mantan presiden dan wakil presiden. Di antara foto itu, menggantunglah sebuah pakaian dalam wanita.
Untuk satu kafe, rata-rata memiliki belasan hingga puluhan kamar. Mulai dari kamar yang sangat kecil hingga termewah.
Kamar tersebut ada yang berada di lantai 2, lantai 3 ataupun yang berada di bawah tanah dengan penghubung tangga mungil yang sempit dan gelap.
Tangga menuju setiap lantai kafe juga beragam, dari material kayu hingga dilapis keramik. Kamar paling kecil berukuran 2x2 meter, sedangkan yang cukup mewah sekitar 4x5 meter.
Namun beberapa kafe tak bisa dimasuki sebab diberi garis polisi.
Çerita-çerita çinta satu malam di Kalijodo kini hampir tinggal çerita. Kamar tempat hasrat pria hidung belang dan PSK saling berpacu kini hanya menjadi ruang-ruang bisu.