PSKW Pasar Rebo Siap Tampung Eks PSK Kalijodo

Khofifah berharap masyarakat mengantarkan PSK Kalijodo ke PSKW Mulya Jaya untuk mendapatkan pembinaan.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 22 Feb 2016, 15:58 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2016, 15:58 WIB
Penampungan mantan PSK Kalijodo
Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) siap menampung mantan PSK Kalijodo (Liputan6.com/ Devira Prastiwi)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meninjau Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Mulya Jaya Pasar Rebo, Jakarta Timur. Panti ini akan menjadi salah satu tempat penampungan eks pekerja seks komersial (PSK) Kalijodo.

"Kalau misalnya sekarang ini yang di Kalijodo, saya tidak ingin ada perasaan panik dan kemudian tidak ditemukan solusinya. Maka pihak RT, RW, tokoh masyarakat boleh membawa ke sini. Lalu di sini akan ya pasti proses administrasinya akan dicek, diidentifikasi dan semua harus terpenuhi jika ingin mengikuti program vocational training di sini," ujar Khofifah di PSKW Mulya Jaya Jakarta, Senin (22/2/2016).

Khofifah berharap masyarakat mengantarkan PSK Kalijodo ke PSKW Mulya Jaya untuk mendapatkan pembinaan. Nanti, secara teknis tim administratif dari Kemsos akan berkoordinasi dengan Dinsos DKI.

Dia mengatakan, PSKW Pasar Rebo siap menampung para eks PSK Kalijodo. Tempat tersebut mampu menampung 125 orang.

"Tetapi di sebelah sini ada safe house. Jadi mereka bisa menggunakan safe house. Karena safe house ini kan biasanya kiriman dari Bareskrim. Nah, kalau misalnya tidak ada kiriman berarti daya tampungnya kan 80-an, jadi bisa digunakan karena semua ini 1 area. Kemudian konselornya jadi 1 dan pembimbingnya jadi 1," ucap wanita berkerudung putih itu.

Para mantan PSK itu, kata Khofifah, akan dibina selama 6 bulan di PSKW Pasar Rebo ini. Jika mereka sudah siap, maka mereka diperbolehkan pulang.

"Biasanya di sini selalu ada FDS (family development system). Keluarga-keluarga boleh menjemput mereka," kata Khofifah.

Dia berharap, usai mendapatkan pelatihan di PSKW Pasar Rebo, para eks PSK bisa melanjutkan kehidupan ekonominya.

"Kita berharap pasca dari sini mereka bisa melanjutkan usaha ekonominya. Jadi jangan sampai keterampilan itu enggak sesuai dengan hobi, minat, bakat. Karena ya enggak bakalan sukses nanti dianya. Keterampilan kan kita tidak bisa memaksakan," Khofifah menandaskan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya