Lihat Gerhana Matahari, Antrean Mengular di Planetarium Jakarta

Demi menyaksikan gerhana matahari, antrean warga sudah mengular di Planetarium TIM, Jakarta, sejak Rabu dini hari ini.

oleh Sunariyah diperbarui 09 Mar 2016, 03:37 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2016, 03:37 WIB
20160308-Planetarium-Jakarta-GMS
Petugas menyiapkan sejumlah teleskop untuk digunakan saat pengamatan gerhana matahari di Planetarium dan Observatorium, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (8/3). (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Gerhana matahari total segera disaksikan di 12 provinsi di Indonesia pada pagi nanti. Sementara beberapa provinsi lainnya, termasuk Jakarta hanya bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian.

Namun, antusiasme warga Ibu Kota untuk menyaksikan gerhana matahari total (GMT) sangat besar. Hal ini terlihat di Planetarium Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, sejak Rabu (9/3/2016) pukul 03.00 WIB, antrean warga sudah mengular di Planetarium untuk menyaksikan gerhana matahari. Ratusan orang mengantre di sisi kiri Gedung Planetarium untuk mendapatkan kacamata khusus gerhana dan suvenir yang akan dibagikan petugas.

Warga sangat antusias. Terlihat beberapa anak kecil bersemangat untuk menyaksikan gerhana matahari meski di Jakarta hanya bisa menikmati gerhana sebagian.

Seorang warga, Nur, mengaku datang sejak pukul 02.30 WIB dari Cilincing, Jakarta Utara. Warga lainnya dari Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Idah, mengantre sejak pukul 03.00 WIB.

Bahkan, ada 2 pemuda yang rela menginap di sekitar TIM. "Tidur di emperan dekat Planetarium," ucap salah seorang pemuda kepada Liputan6.com.

Suasana antrean warga Ibu Kota yang ingin menyaksikan gerhana matahari total di Planetarium, TIM, Jakarta. (Liputan6.com/Sunariyah)

Pihak Planetarium TIM sebelumnya berjanji membagikan 4.700 kacamata gerhana secara gratis. Setiap pengunjung yang datang ke Planetarium akan mendapatkannya pada Rabu 9 Maret 2016 pagi.

"Kami baru akan membagikannya pada Rabu pagi, kalau sekarang masih belum, kacamatanya gratis buat siapa saja," ujar Kepala Bagian Planetarium dan Observatorium Jakarta Eko Wahyu Wibowo kepada Liputan6.com di ruang kerjanya, Jakarta, Selasa 8 Maret 2016.

Menurut Eko, pembagian secara gratis itu sebagai upaya mengedukasi masyarakat tentang fenomena alam yang datang sesekali itu. Kacamata tersebut juga melindungi mata dari paparan langsung cahaya matahari.

Di Indonesia, ada 12 provinsi yang dapat terlihat jelas gerhana matahari total. Yakni, Bengkulu, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

 

*** Saksikan Live Streaming GMT 2016 di Liputan6.com pada tautan ini.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya