Ahok Tegaskan Hubungannya dengan Megawati Masih Harmonis

Ahok pernah membantah ucapan kader PDIP Prasetyo Edi yang mengatakan bahwa keputusannya memilih jalur independem memicu deparpolisasi.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 11 Mar 2016, 10:58 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2016, 10:58 WIB
Senyum Ahok saat Dilantik Jadi Gubernur
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan ucapan selamat kepada Basuki Tjahaja Purnama usai acara pelantikan Gubernur di Istana Negara, Rabu (19/11/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama menegaskan hubungannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri masih harmonis. Meski pria yang karib disapa Ahok itu memilih lewat jalur independen dalam Pilkada DKI Jakarta ketimbang bersama-sama dengan partai berlambang banteng itu.

"Aku sama Bu Mega masih makan bakso. Bicara-bicara enak santai saja lah," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (11/3/2016).

Tak hanya dengan Megawati, Ahok melanjutkan, hubungannya dengan PDIP pun masih sangat baik.

"Aku baik-baik saja dengan PDIP," ujar Ahok.

Ahok sebelumnya pernah membantah ucapan Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang mengatakan bahwa keputusannya memilih jalur independem memicu deparpolisasi.

Menurut dia, kehadiran calon independen seharusnya menjadi bahan koreksi partai politik.

Bagi Ahok, kehadiran calon independen justru bisa mengisi kekosongan saat parpol tidak memiliki kader berkualitas dalam memimpin daerah. Dengan begitu, pemerintahan tetap berjalan, meski tidak dipimpin oleh kader parpol.

"Misalnya kamu bayangin ada 10 partai di satu negara, yang dikuasai oleh ketua dan sekjen. Masa negara cuma dikuasi oleh 20 orang. Nah untuk menghindari itulah, parpol agar tidak dimonopoli oleh orang tertentu di negara kita, atas nama parpol, atas nama rakyat dibukalah independen," kata Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya