Politikus PDIP: Belum Tentu Ahok Menang di Pilkada DKI

Meskipun tak menyangkal dukungan untuk Ahok maju jalur independen terus mengalir, Sukur menilai masih banyak tokoh-tokoh potensial.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 10 Mar 2016, 00:48 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2016, 00:48 WIB
Gedung Baru DPP PDIP Senilai Rp. 42,6 Miliar
Penampakan gedung baru DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (1/6/2015). Gedung senilai Rp.42,6 miliar itu diresmikan oleh Megawati Soekarnoputri. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP Sukur Nababan mengakui dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk kembali maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang masih besar dari warga Ibu Kota.

Namun, ia menyayangkan pernyataan Ahok yang memutuskan maju melalui jalur independen atau non-parpol itu dikaitkan dengan PDIP.

"Kalau kita bicara DKI, itu tentu keputusan Ahok apakah dia mau melalui jalur perseorangan. Ini keputusan Ahok dia mau milih mana ini bukan kepentingan Ahok. Jangan digiring ke PDIP enggak Ada urusan dengan Ahok. Jadi keputusan Ahok jangan dikaitkan dengan PDIP," kata Sukur kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (9/3/2016).

Meskipun tak menyangkal dukungan untuk Ahok maju melalui jalur independen terus mengalir, Sukur menilai masih banyak tokoh-tokoh potensial lain yang bisa terpilih menjadi Gubernur DKI dalam Pilkada tahun depan.

Ia melanjutkan, PDIP juga memiliki kader-kader yang potensial untuk diusung. Meskipun hingga saat ini partai berlambang banteng moncong putih itu belum melakukan penjaringan calon.

"Kepentingan PDIP di Pilkada DKI 2017 untuk memilih yang bagus untuk pimpin Jakarta. Yang dipilih PDIP bukan cuma Ahok, masih banyak tokoh-tokoh bagus. Jangan diplesetkan kalau Ahok pasti menang di Pilkada DKI, belum tentu. Masih banyak tokoh-tokoh yang lain, masyarakat ada yang suka dan ada yang tidak suka (dengan Ahok)," ujar dia.

Anggota Komisi V DPR ini pun optimistis jika nanti calon yang akan diusung partainya bisa terpilih nanti menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

"Iya dong (optimistis). Tapi Ahok jangan dikaitkan dengan kami," Sukur Nababan menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya