Ini Fungsi Tabung Chamber yang Terbakar di RSAL Mintohardjo

Ruang tabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama RSAL Mintohardjo, Bendungan Hilir, terbakar.

oleh Oscar Ferri diperbarui 14 Mar 2016, 19:59 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2016, 19:59 WIB
RSAL Mintohardjo
RSAL Mintohardjo (Liputan6.com/ Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Ruang tabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama RSAL Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat‎ siang tadi terbakar. Kebakaran diduga karena korsleting listrik.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana M Zainuddin menjelaskan soal kegunaan tabung chamber‎ tersebut. Menurut dia, tabung chamber digunakan untuk pengobatan Hiperbarik Oksigen (HBO).

"‎Pengobatan Hiperbarik Oksigen pertama kalinya digunakan untuk penyakit dekompresi atau decompression sickness," ucap Zainuddin dalam pesan singkatnya di Jakarta, Senin (14/3/2016).

Zainuddin menjelaskan, penyakit dekompresi adalah suatu penyakit yang dialami oleh penyelam atau pekerja tambang bawah tanah akibat penurunan tekanan udara atau naik ke permukaan secara mendadak.

Saat ini pemakaian HBO dengan chamber selain untuk penyakit dekompresi akibat penyelaman, juga bermanfaat bagi berbagai penyakit klinis lainnya.

"Selama ini memang (chamber) digunakan oleh penyelam-penyelam TNI AL," ujar Zainuddin.

Chamber

Dihimpun dari berbagai sumber, chamber berfungsi untuk menetralisir oksigen dalam tubuh usai menyelam atau kecelakaan saat menyelam. Alat yang pada tahun 2012 lalu seharga sekitar Rp 3 miliar itu jarang dimiliki instansi lain selain TNI AL. Alat khusus milik TNI AL sendiri itu saat ini hanya ada di RSAL Mintohardjo, Jakarta, dan di RSAL di Surabaya, Jawa Timur.

Alat ini bekerja dengan cara memasok oksigen ke dalam tubuh. Sehingga oksigen dalam tubuh kembali normal jika mengalami kecelakaan saat menyelam pada kedalaman tertentu.

Pada kecelakaan saat penyelaman, biasanya akan terjadi kekurangan tekanan udara dalam tubuh akibat terbentuknya gelembung gas nitrogen di paru-paru, aliran darah, dan jaringan lainnya. Kondisi ini umumnya terjadi saat penyelam naik ke permukaan air.

Sistem kerjanya dilakukan melalui proses pemberian oksigen 100 persen kepada pasien di dalam ruangan (hyperbaric chamber) dengan tekanan udara tertentu.

Selain untuk kecelakaan, alat ini juga bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti penyakit kulit, otot, tulang, atau untuk kebugaran.

Di Jakarta, banyak warga yang memanfaatkan alat ini. RSAL Mintoharjo Jakarta, misalnya, rata-rata setiap hari 20 orang berkunjung untuk menjalani terapi oksigen tersebut‎.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya