Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra sampai saat ini belum melakukan penjaringan calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Namun begitu, bukan berarti nama-nama dari luar partai yang beredar sekarang tidak dipantau.
"Belum ada daftar penjaringan lewat internal. Tapi (nama-nama) eksternal kita pantau juga, curriculum vitae (CV) mereka juga," ujar Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik di kawasang Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (19/3/2016).
Taufik menjelaskan, nantinya Gerindra juga akan melakukan survei terhadap nama-nama yang ada. Di situ akan dilihat semuanya, apakah nama-nama itu memenuhi persyaratan yang diajukan.
Baca Juga
"Ada survei, 2 kali survei bulan Juni nanti. Soal membangun DKI Jakarta yang saya kira baik gagasannya," ucap dia.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI M Sanusi menambahkan, partainya sudah 99,99 persen tak akan mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada DKI 2017. Tapi nama-nama lain masih sangat terbuka untuk diusung.
"Kalau dalam Rapimnas kemarin, 99,99 persen tidak mungkin dukung (Ahok). Orang sudah khianat kok, pasti akan khianat lagi. Sama dengan berbohong. Pasti akan berbohong terus," ujar dia.
Namun begitu, terkait koalisi dengan partai lain, Sanusi mengatakan masih mungkin terjadi. Bahkan dengan PDIP sekalipun, Gerindra siap berkoalisi untuk mendukung calon pada Pilkada DKI 2017.
"Kalau sama partai lain sangat mungkin. Pengalaman kita 2012. Dulu bisa kawin sama PDIP. Di daerah lain juga sudah terjadi kok Gerindra dengan PDIP koalisi di pilkada serentak kemarin," ujar Sanusi.