Liputan6.com, Jakarta - Demo tolak angkutan online yang berakhir anarkistis membuat pengelola taksi konvensional angkat bicara. Pengelola membantah menyetujui demo dan memiliki agenda yang sama dengan pengunjuk rasa.
Sementara itu, demo awak taksi konvensional memicu kemacetan di sejumlah ruas jalan utama Jakarta. Presiden Joko Widodo menyebut demo adalah hak warga negara namun harus dilakukan dengan tertib agar tak mengganggu orang lain.
Namun dampak dari demo tersebut dirasakan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pria yang akrab disapa JK ini sempat terjebak kemacetan hingga terlambat tiba di tempat pertemuan dengan Presiden.
Advertisement