Megawati Kembali Ingatkan Pentingnya GBHN

Dalam pidato nya Megawati juga mengatakan, MPR seharusnya menjaga lembaga tertinggi.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 30 Mar 2016, 16:01 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2016, 16:01 WIB
20160330-Tokoh-Konvensi-Nasional-HEL
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memberikan pidato pembuka pada Konvensi Nasional tentang Haluan Negara di JCC, Jakarta, Rabu (30/3/2016). Konvensi digelar oleh Aliansi Kebangsaan dan Forum Rektor Indonesia. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali menyerukan pentingnya Garis Besar Haluan Negara (GBHN) untuk bangsa Indonesia saat ini. Dengan adanya GBHN bangsa menjadi tahu arah dan tujuan.

"Waktu rakernas saya tinjau kembali pentingnya kita punya haluan negara, meskipun sebagai partai yang ikuti pemikiran Bung Karno, waktu itu Bung Karno buatnya pola pembangunan semesta berencana," kata Mega dalam acara Konvensi Nasional tentang Haluan Negara di Jakarta Convention Center, Senayan Jakarta, Rabu (30/3/2016)

"Bagi kami ini bukan rembug dengan sekat-sekat tapi secara nasional yaitu bangsa Indonesia yang harus merepresentasikan diri kembali bahwa kita suatu bangsa yang tahu arah dan tujuan berbangsa dan bernegara," lanjut Mega.

Dia mengatakan, suasana kebatinan bangsa saat ini sedang kurang baik. Oleh karena itu sudah seharusnya kita memiliki GBHN. "Kita musti punya apapun namanya. Diputuskan konsensus bangsa. Mau jangka waktunya 50 tahun, monggo atau 100 tahun, silakan," kata dia.

Selain Megawati, acara ini juga dihadiri sejumlah tokoh nasional seperti mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dan akademisi Yudi Latief.

Ada juga Ketua Aliansi Kebangsaan Pontjo Sutowo, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Acara ini membahas wacana pembentukan kembali GBHN.

Dalam pidato nya Megawati juga mengatakan, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) seharusnya menjaga lembaga tertinggi.

"Pak Zulkifli (Ketua MPR Zulkifli Hasan) ini selalu mendukung saya. Saya bilang ke beliau, Bang Zul, MPR itu mestinya naik lagi jadi lembaga tertinggi, fungsi tertinggi. Karena kalau enggak gitu, nanti kita poco-poco (maju-mundur) terus pembangunannya," kata Megawati.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya