Liputan6.com, Jakarta - Drama pemecatan Fahri Hamzah dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus berlangsung. Setelah dinyatakan tak lagi kader partai berlambang dua bulan sabit itu, Fahri juga 'diasingkan' dari pergaulan para kader partai di tingkatan bawah.
Tidak hanya itu, Fahri juga 'dibuang' dari sejumlah grup Whatsaap kader PKS. Mereka dilarang membicarakan kasus Fahri.
"Tiba2 saya dikeluarkan dari banyak grup Washapp kader. Mereka dilarang mendiskusikan saya," cuit Fahri di akun Twitter-nya, MenolakTakut @Fahrihamzah, Jumat 8 April 2016.
Di akun tersebut, Fahri juga menulis bahwa kader PKS di bawah diminta untuk memutus hubungan dengan dirinya.
Baca Juga
"Sekarang, mereka mulai meneror struktur di bawahnya juga kader agar memutus hubungan dengan saya," tulis Fahri beberapa saat sebelum tulisan tentang 'terbuang' dari grup Whatsapp muncul.
Status Twitter politikus yang masih menjabat wakil ketua DPR ini pun mendapat balasan dari netizen. Tidak sedikit dari mereka mendukung dan meminta dia bersabar menghadapi masalah ini.
"Sabar bung...kami mendukungmu dan kami sdh antipati sama PKS," tulis pemilik akun Abdul Majid @majid9198.
Komentar berbeda dilontarkan pemilik akun l_zhafran @hazhafran, dia menyatakan, wajar jika Fahri dikeluarkan dari grup.
"Wajar dong, kan dari semua jenjang,,,, kalau anda ikut berarti anda penumpang gelap,,,,," tulis pemilik akun l_zhafran.
Fahri sendiri masih belum bisa dikonfirmasi terkait statusnya di dunia maya itu. Saat dihubungi nomor handphone tidak aktif.
Fahri Hamzah dipecat melalui keputusan Majelis Tahkim awal April ini. Presiden PKS Sohibul Imam menyatakan, Fahri dipecat karena sejumlah tindakannya tidak sejalan dengan kebijakan partai.