Liputan6.com, Jakarta - Buronan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Samadikun Hartono ditangkap di China. Pemilik dan mantan Komisaris Utama Bank Modern yang buron sejak 2003 itu ditangkap saat hendak menonton balapan Formula One di Shanghai, China.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan aparat pemerintah China memantau pergerakan buron BLBI itu sebagai salah satu target operasi. Pemantauan ini sudah berjalan beberapa waktu lamanya.
Sutiyoso menuturkan, pada 7 April 2016, dia diundang menjadi keynote speaker dalam sebuah acara di China. Dia bertemu dengan Menteri Polhukam dan pejabat terkait negara tersebut dan meminta dukungan menangkap Samadikun.
Baca Juga
"Berdasarkan info intelijen yang sudah matang, saya meyakini Samadikun Hartono akan berada pada satu lokasi di Shanghai karena akan menonton Formula 1," kata Sutiyoso kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (18/4/2016).
Oleh karena itu, saat kembali ke Indonesia, dia meminta satu tim dari BIN terus mengawasi lokasi tersebut.
"Pada tanggal 14 April 2016 tengah malam, Samadikun mendatangi lokasi tersebut dan diamankan oleh aparat setempat atas permintaan BIN," kata Sutiyoso.
Samadikun divonis 4 tahun penjara karena penyalahgunaan dana BLBI sebesar Rp 169,4 miliar. Dia kabur sesaat setelah Mahkamah Agung (MA) memperkuat vonis itu.