Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membantah pernyataan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyebut Pemerintah Provinsi DKI membayar lahan RS Sumber Waras secara tunai.
Menurut dia, uang sebesar Rp 700 miliar tak dapat diambil tunai dalam sehari di bank mana pun.
"Aku kasih clue, sekarang gini, bank mana di Indonesia yang bisa sediain Rp 700 miliar kontan. Rp 700 miliar kalau dihitung, pakai mesin ini ya, itu bisa 13-14 hari menghitungnya. Nonstop. Kalau mau minta uang banyak itu ke BI seharusnya. Cetak. Kamu kebayang enggak sih? Rp 700 miliar itu berapa ton?" kata Ahok.
Baca Juga
Meski begitu, Ahok menyatakan tak mau lagi berpolemik dengan BPK terkait pembelian lahan RS Sumber Waras.
"Sudahlah tolong teman-teman media, kita fokus urusan kerja saja. Saya kira menjawab soal RS Sumber Waras, soal BPK, kalau baca search di Google, tak selesai 24 jam. Semua sudah jelas. Nanti saya dibilang bikin polemik, bikin malu orang terus," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan tak terlalu memusingkan kasus Sumber Waras akan menjatuhkan citranya meskipun "perang" menghadapi Pilkada DKI 2017 tengah berjalan.
"Santai saja. Aku orang nothing to lose kok. Orang mau kampanye juga, aku enggak pernah kampanye memilih orang, 'Pilih saya! Pilih saya!' Enggak," kata Ahok.