Peleceh 4 Adik Kelas di Kedoya Sering Dipukuli Orangtuanya?

Setelah ditelusuri, nenek 68 tahun itu melihat cucunya yang masih berumur 6 tahun, RI, sedang dicabuli AWG di atas balai bambu.

oleh Muslim AR diperbarui 18 Apr 2016, 19:16 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2016, 19:16 WIB
Pencabulan anak

Liputan6.com, Jakarta - Pelaku dugaan pencabulan terhadap 4 siswi sekolah dasar di Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, diduga sering mendapatkan kekerasan dari orangtuanya.

Remaja laki-laki berinisial AWG yang juga masih duduk di bangku SD itu, diduga mencabuli empat adik kelasnya, hingga para korban mengalami luka di kemaluan mereka.

Laki-laki 13 tahun yang juga teman bermain korban ini, berbuat asusila di sebuah kebun kosong di kawasan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Perbuatan asusila itu terbongkar, saat nenek berinisial N mencari keberadaan sang cucu pada Rabu 13 April 2016.

Setelah ditelusuri, nenek 68 tahun itu melihat cucunya yang masih berumur 6 tahun, RI, sedang dicabuli AWG di balai bambu.

Di antara orangtua dari empat korban bernisial RI, FI, JA, dan NI mengatakan, AWG sering mendapatkan kekerasan di keluarganya.


"Saya melihat ibunya sering mukul anaknya," kata A, ayah korban saat akan menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin (18/4/2016).

A mengatakan, ayah AWG yang juga tetangganya itu jarang bersosialisasi dengan lingkungan di sekitarnya. "Kalau saya amati, orangnya nggak pernah nimbrung, paling cuma istrinya," sebut A.

Sementara, NF, ibu AWG membantah sering memukuli putranya. Sebab sejauh ini ia merasa telah mengajari anaknya dengan baik.

"Saya nggak mukul, paling cuma diomeli. Seperti jangan megang-megang HP, soalnya semua anak saya dilarang pakai HP," tegas NF.

Saat ini, polisi tengah meminta keterangan dan memeriksa AWG di ruang PPA, Polres Metro Jakarta Barat.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya